POPULAR FILE THIS WEEK

Pastinya Kita Memang Telah Mengabaikan Hak Atas Kekayaan Intelektual, Mempertukarkan Segala Sesuatu Tanpa Memperhatikan Hak Pembuat Software. Sederhananya, Saya Beranggapan Semua Orang Harus Mendapatkan Pengalaman Terbaiknya Dalam Menggunakan Tekhnologi Komputer dan Internet. Celakanya, Kita Memang Menginginkan Itu Semua Serba Gratis, Maka Muncullah Blog Ini. segala sesuatu semua yang ditampilkan disini merupakan miror dari para pendahulunya. adanya gratisan pasti karena ada yang tidak gratisnya. begitu pun blog ini semua yang ada dijadikan gratis biar semua orang tahu perkembangan internet sampai dimana.

Windows XP SP3 Viena Edition 2009



Sama seperti Windows Xp Sp3, cuman ada tambahan kombinasi antara Windows Vista Final dan Windows7 visual effects.

This is Windows XP PRO Service Pack 3 with Vienna (Windows 7) Styles....Genuine Already....




XP just released Vienna Edition 2009

One Disk meets all your System Requirements:

o You clearly need a Boot Disk
o Particularly if your Hard Disk Crashed
o You can Repair Windows issues
o Now you have a Windows XP PRO disk available
o Upgrade older machines
o Be the Go To Guru in your circle of friends!

* The ESSENTIAL TOOL you need: a BOOTABLE SYSTEM DISK

* Micro Soft Designed this Windows platform for:
o Reliability
o Security
o Privacy
o High performance
o Ease of use


* Factory Themes & Integration
o Fabulous 2009 Vienna look
o Customize your graphics
o Great Themes
o Complete Windows Integration

* Full Install for a complete system
* Hot Fixes all up to date
* Fully WGA Activated, no need to call it in
* No 30 day hassle
* Valid CD-Key per Microsoft

info lengkap bisa dibaca disini
===================================================================


Alternative download link
code:
http://rapidshare.com/files/170344171/Windows_Xp_vienna_edition.WwW.PalDDl.CoM.part1.rar
http://rapidshare.com/files/170344666/Windows_Xp_vienna_edition.WwW.PalDDl.CoM.part2.rar
http://rapidshare.com/files/170345176/Windows_Xp_vienna_edition.WwW.PalDDl.CoM.part3.rar
http://rapidshare.com/files/170345820/Windows_Xp_vienna_edition.WwW.PalDDl.CoM.part4.rar
http://rapidshare.com/files/170346359/Windows_Xp_vienna_edition.WwW.PalDDl.CoM.part5.rar
http://rapidshare.com/files/170346835/Windows_Xp_vienna_edition.WwW.PalDDl.CoM.part6.rar
http://rapidshare.com/files/170347241/Windows_Xp_vienna_edition.WwW.PalDDl.CoM.part7.rar

code :
WwW.PalDDl.CoM

or


palDDl.com
http://www.adrive.com/public/8c9299d878a0512c3588a2bfa95fbc9969a74b1e2a237cf81f936a03b1c984d6.html
http://www.adrive.com/public/49dffc7bc20152b5709bd1f0e5f129303612f1474c792ed8c2b78b5c6cc19dc2.html
http://www.adrive.com/public/389ad4055beabcbce385761f34fe0e1eed3c597de411c9442d86598026e37fa2.html
http://www.adrive.com/public/9e674bf59ab698ebba47498f3ebdff9408be3109ed5b58bd406512dd44165a16.html
http://www.adrive.com/public/79ae9533a26d2f5ceb69013774eaa32ec4bea898af40ae8b6ce37d3c7f32b884.html
http://www.adrive.com/public/b1d603138ccd049b208e00097d67fb360742a53decd61f01e83d21b6952718b1.html
http://www.adrive.com/public/02358c3ac923523cf77da4db6a157df633b204ab5b03d63194ebcf76e12e3290.html
http://www.adrive.com/public/a0b5485abb9f12e45cb3d0b54d1bcb9a55a51039ac64d4a18e63b261a2d070c2.html
http://www.adrive.com/public/40db27efc0562305e66eb39179a400c3109c66caad7d629a3fa44b03a9ba9b96.html
http://www.adrive.com/public/4571ec08664fcfc873c68ed78d13e8fa33f1ef582d1c95d64f760c43da659654.html

PASSWORD:
haiter
moga bermanfaat...
Bookmark and Share
Read More

Salam

Mengenai blog ini hanya blog personal biasa sebagai sarana belajar 'n shoutout penulis guna mengambangkan kemampuan yang ada. semuanya hanya hasil eksperimen penulis yang miskin akan pengetahuan di internet ini.

Sepertinya Kita Memang Telah Mengabaikan Hak Atas Kekayaan Intelektual, Mempertukarkan Segala Sesuatu Tanpa Memperhatikan Hak Pembuat Software. Sederhananya, Saya Beranggapan Semua Orang Harus Mendapatkan Pengalaman Terbaiknya Dalam Menggunakan Tekhnologi Komputer dan Internet. Celakanya, Kita Memang Menginginkan Itu Semua Serba Gratis, Maka Muncullah Blog Ini. segala sesuatu semua yang ditampilkan disini merupakan miror dari para pendahulunya. adanya gratisan pasti karena ada yang tidak gratisnya. begitu pun blog ini semua yang ada dijadikan gratis biar semua orang tahu perkembangan internet sampai dimana.

Penulis berharap isi dari blogsimpanan yang sederhana ini sedikit tidaknya dapat membantu para nubie penjelajah internet yang mao belajar sedikit demi sedikit mengenai kehidupan internet yang serba maya ini.

Adapun Link download pada blog ini diadaptasikan dengan kebutuhan yang ada, maaf bila ada postingan atau celotehan yang kurang berkenan semuanya tidak disengaja.

tambahan halaman situs yang ramai dikunjungi explorer :
Req = yang request tempat download mp3 gratis nih

bagi temen-temen semua bukan so tahu hehehe
tapi ini sekedar share bagi yang belom tahu aja
link downloadnya mp3/video yang paling cepat, tentunya khusus web domestik, bisa di unduh dibawah ini :
link domestik :
http://www.indowebster.com/
http://www.misshacker.com/
http://www.gudanglagu.com/
http://www.mp3indonesia.net/
http://www.mp3.com/
http://mp3sgratis.net/
http://pakdenono.com/mp3.htm
http://www.nadamusik.com


link asing
http://www.mp3raid.com/
http://www.emp3world.com/
http://www.musicdumper.com/
http://www.www.mp3fusion.net/
http://www.airmp3.net
http://www.yourmp3.net


link di atas hanya sebagian kecil saja
link-link yang lainnya googling aj sndiri hehehe
Bookmark and Share
Read More

Info Download / Cara Download

Mengenai Link Download
  1. link download yang ada di blogsimpanan menggunakan storage di Ziddu.com dan 4shared.com (yang mudah dan gampang didownload)
  2. Ada beberapa file yang disimpan di rapidshare.com, direkomendasikan download disini harus mempunyai triktrik khusus (googling aj trik n tipnya)
Rekomendasi Download Manager
  1. Gunakan Download Manager yang anda percaya seperti (Orbit, IDM, USDownloader dsb) untuk mempercepat download anda.
  2. bila ada keluhan atau masalah bisa melampirkan mailto atah.adol@yahoo.co.id, kami akan senang membantu anda
Bookmark and Share
Read More

Sejarah Perundingan Linggarjati

A.RIWAYAT NAMA DESA LINGGAJATI
Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa selain terkenal secara nasional Desa Linggajati juga terkenal secara internasional/nasional. Desa tempat perundingan pemeriintah Belanda Jan Pemerintah Indonesia untuk persetujuaan Linggarjati Indonesia yang demokratis, melalui persaujuan Linggajati yang berlangsung dari tanggal 10 s/d 13 Nopember 1946.
Secara spesifik Desa. Linggarjati menpunyai riwayat khusus yang disns'ai kira-kira abad ke 15 M, yaitu. pada saat para wali berjuang menyebarkan agama Islam dan melawan warga negara Indonesia yang path saat itu beragama Budha.

B.SASAKALA BEBERAPA NAMA
1.Gunung Cereme
Gunung gede tempat bennusyawarahnya para wali, kemungkinan nama tersebut hanya kita maklumi bahwa gunung terbesar dan tertinggi di Jawa Barat hingga di beri nama Gunung Cereme, berasal dari kata "Pencereman" yang artinya "Perundingan" / musyawarah para wali oleh Belanda Gunung Cereme disebut Gunung Ciremai
2.Linggajati
Kata Linggajati adalah sebuah nama yang lahir karena perjalanan Sunan Gunungjati beserta 8 wali lainnya yang kalau kita Perbmbkan sampai sekarang nama tersebut masih dalam penelitian para ahli sejarah dan arkeologi, nama linggajati kadang-kadang istilah tersebut juga tidak dihiraukan, seperti oleh seorang sekitar disebut Linggajati namun di dalam naskah perundingan antara pemerintah Indonesia dengan Belanda tencantum Perundingan Liaggarjati. Beberapa pendapat dan arti tentang Desa Linggajati, antara lain :
a.Pendapat Sunana Kalijaga disebut LINGGAJATI dengan alasan sebagai tempat linggih (Iingga) Gusti Sunan Gunungjati
b.Pendapat Sunan Bonang
Diberi nama Linggarjati mempunyai alasan bahwa sebelum Sunan Gunungjati sampai ke puncak G. Gede beliau Linggar (berangkat) meninggalkan tempat setelah beristirahat dan¬bermusyawarah tanpa mengendarai kendaraan menggunakan ilmu sejati.
c.Pendapat Syeh Maulana Magribi
Desa itu diberi nama LINGGARJATI, mempunyai arti tempat penyiaran ilmu sejati.
d.Pendapat Sunan Kudus
Disebut LINGAJATI "nalingakeun ilmu sejata" karena justru di tempat itulah mereka bermusyawarah dan menjaga rahasia ilmu sejati jangan sampai diketahui orang banyak.

C.BENDA PENINGGALAN SEJARAH
1.Batu

Ada dua tempat batu bersejarah yang kemungkinan dipakai tempat duduk para wall pada saat beristirahat dan bermusyawarah yaitu :
a.Batu yang berada di lokasi sebelah selatan Bangunan Gedung balai Desa Linggajati.
b.Batu Lingga yang berada di pertengahan jalan menuju puncak gunung Ciremai


D.LETAK GEOGILAFIS
Mengenai Desa Linggajati berada di wilayah Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat. Desa Linggajati terletak pada ketinggian 400 meter dari permukaan iaut, Desa Linggajati yang penduduknya 75% petani diapit oleh 3 Desa va.ira sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Linggasana, sebelah Timur berbatasa,n dengan Desa Linggamekar, sebelah Utara berbatasan dengan Desa Lingga Indaah, dan sebelah Barat berbatasan dengan Gunung Ciremai. Desa Linggajati mudah dijangkau oleh kendaraan umum baik dari arah Cirebon maupun dan Kuningan. Dari arah Cirebon ± 25 Km sedangkan dari arah Kuningan +17 Km.


RINCIAN MENUJU PERUNDINGAN LINGGAJATI
LANGKAH PERTAMA
MENUJU DEKOLONOSASI INDONESIA


A.LATAR BELAKANG INTERNASIONAL
Terbent'uknya Perjanjian linggarjati tidak dapat dilepaskan dari latar belakang internasional. Dalam bulan-bulan terakhir peperangan di Pasifik, oleh Sekutu di putuskan bahwa yang diatamakan adalah penverbuan Jepang. Penyerbuan itu ditugaskan kepada Jenderal Mac.Arthur dilepaskan dari tanggung jawabnya atas sebagian besar dari wilayahnya, antara lain selu!uh wi;ayalt Hindia¬Belanda, yang diserahkan kepada Laksamana Mounbatten, bertaggung jawab atas Sumatra, ia segera, setelah Jepang menyerah, berniat menjalankan tugasnya. Akan tetapi MacArthur berkeberatan dan minta supaya Mountbatten menunggu sarnpai Jepang menandatangani dokumen-dokumen penyerahan di Tokyo karena MacArthur khawatir satuan-satuan Jepang akar rnengadakan perlawanan sebelum Jepang resmi menyerah. Para kepala staf Inggris di London setuju dengan MaeArthur. Jepang menandatangani dokumen-dokumen penyerahan pada tanggal 2 September 1945.
Tetapi pengiriman tentara Inggris ke Indonesia merupakan prioritas sangat rendah dalam daftar kegiatan Mountbatten. Tentara Inggris baru mendarat di Jakarta pada tangga126 September 1945. Tenggang waktu antara Proklamasi Kemerdekaan dan kedatangan tentara Inggris satu setengah bulan. Hal ini membawa tiga keuntungan bagi Republik Indonesia. Pertama, api repolusi membara di seluruh Indonesia. Kedua, memberi kesempatan kepada republik untuk mengorganisasi pemerintahannya dan menyusun kekuatan fisiknya. Ketiga, selama di markas besarnya di Kandy, Sri Lanka, Mountbatten mulai menyadari bahwa informasi yang diterimanya dari sumber-sumber Belanda mengenai keadaan di Indonesia sama sekali tidak cocok dengan kenyataan Van Mook, Letnan Gubemur Jenderal Hindia-Belanda, antara lain melaporkan bahwa kemerdekaan Indonesia di Proklamasikan oleh Panglima Tertinggi Jepang di Jawa bersama Ir. Soekarno pada tanggal 19 Agustus 1945.
Syukurlah Mountbatten menerima laporan dari dua perwira Inggris. LetKol. Maisy dan Wing-Commader Davis, Maisy adalah seorang dokter di beberapa rumah sakit untuk tawanan perang di dekat Jakarta, dan Davis adalah komandan beberapa kamp tahanan perangsekitar Pekan Baru. Untuk menjalankan tugasnya mengadakan inspeksi, mereka diizinkan oleh Komandan Jepang untuk berkeliling. Davis mengunjungi cumah-rumah sakit dan Maisy mengunjungi tempat tahanan perang. Mereka melaporkan betapa mendalann dan luas api nasionalisme membara sejak Belanda menyerah kepada Jepang. Tuntutan Bangsa Indonesia tidak baleh dikurangi dari seratus persen merdeka. Mountbatten menentukan garis kebijakan, yakni tentara Inggris tidak akan campur tangan dalam perselisihan politik RI dan Belanda (seperti dituntut oleh Belanda). Tugas tentara Inggris terbatas pada pembebasan tahanan-tahanan Sekutu, sipil dan Militer, serta memerintahkan penyerahan tentara Jepang, melucuti dan mengembalikan mereka ke Jepang. Tentara Inggris tidak bertugas menegakkan kembali.
Pemerintah Hindia - Belanda tetapi bersedia menibantu supaya pihak Belanda dan pihak Indonesia mencapai persetujuan politik. Segera setelah satuan-satuan tentara Inggris mendarat, komandannya berhubungan dengan pejaliat-pejabat RI untuk menerangka.n maksud dan tujuan kedatangan tentara 1ngl;ris dan minta bantuan dalam menjalankan tugasnya.
Pendaratan satuan-satuan tentam Inggris pada awaJnya jaxang menimbulkan bentrokan dengan pemuda-pemada kita, sekalipun mereka sudah panas karena menyangka lnggris datang untuk menegakkan kembali Pemerintah Belanda. Pertempuran barn terjadi di Surabaya pada saat tentara Inggris mendarat. lni disebabkan karena tindakan koanandannva yang tidak bijaksana, dengan menyebarkan selembaran-selembaran. yang berisi perintah untuk menyerahkan semua senjata yang berada ditangan orangsipil kepada tentara Inggris. Pertempuran besar mulai meletus tanggal 10 November 1945, Meskipun menghadapi kekuatan berpengalaman dan bersenjata lengkap, serta dibantu dan laut dan udara., pemuda-pemuda Surabaya yang tidak berpengalaman dan bersenjata terbatas dapat mempertahankan kotariya selarna empat hari.
Banyak peristiwa militer berlangsung selama masa perundingan. Tetapi tidak akan saya uraikan disini, karena tulisati ini terbatas pada perundingan yang menghasilkan Perjanjian Linggarjati.

B.PERUNDINGAN DENGAN BELANDA
Hoge Voluwe Perjanjian Linggarjati didahulukan oleh perundingan di Hoge Voluwe. Negeri Belanda dari tanggal 14 sampai dengan 24 April 1946 berdasarkan suatu rancangan yang disusun oleh Sjahrir, perdana menteri dalam Kabinet Sjahrir II.
Sebelumnya tanggal 10 Februari 1946, sewaktu Sjahrir menjabat perdana menteri dalam Kabinet Sjahnr I, Van Mook telah menyampaikan kepada Sjahrir rencana Belanda, yang berisi pember.tukan negara persemakmuran Indonesia, yang terdiri atas kesatuan-kesatuan yang mempunyai otonomi dari berbagai tingkat negara persemakanuran mejadi bagian dari Kerajaan Belanda. Bentuk politik ini hanya berlaku untuk waktu terbatas, setelah itu peserta dalam Kerajaan dapat menentukan apakah hubungannya akan dilanjutkan berdasarkan kerja sama yang bersifat sukarela.
Sementara itu pernerintah Inggris mengangkat seorang Diplomat tingkat tinggi. Sir Archibald Clark Kerr (yang kemudian diberi gelar Lord Inverchapel), untuk bertindak sebagai ketua dalam perundingan Indonesia-Belanda.
Segera setelah terbentuknya Kabinet Sjahrir II, Sjahrir membuat usul-usul tandingan. Yang penting dalam usul itu ialah bahwa (a) Republik Indonesia diakui sebagai negara berdaulat yang meliputi dacrah bekas Hindia-Belanda, dan (b) antara negeri Belanda dan RI dibentuk federasi. Jelaslah bahwa usul ini bertentangan dengan usul Van Mook.
Setelah diadakan perundingan antara Van Mook dan Sjaiuir dicapai kesepakatan ;
1)Rancangan persetujuan diberikan bentuk sebagai Perjanjian Indonesia Intemasional dengan
"Preambule"
2) Pemerintah Belanda mengakui kekuasaan de facto republik atas Pulau Jawa dan Sumatra
Pada rapat pleno tanggal 30 Maret 1946 Van Mook menerangkan bahwa rancangannya merupakan usahanya pribadi tanpa diberi kekuasaan oleh pemerintahanya. Maka diputuskan bahwa Van Mook akan pergi ke negeri Belanda, dan kabinet rnengirim satu delegasi ke Negeri Belanda yang terdiri atas Soewandi. Soedarsono dan Pringgodigdo. Perundingan diadakan tanggal 14-24 April 1946. Pada han pertama ternyata perundingan sudah mencapai deadlock, karena bentuk perjanjian internasional (Treaty) tidak dapat diterima oleh Kabinet Belanda. Per,ianjian internasioral akan berarti bahwa PI mempunvai kedudukan yang sania dengan Belanda di dunia internasional. Padahal, Belanda menganggap dirinya sebagai negara pemegang kedautalatanatas Indonesia.
Perundingan di Hoge Voluxve mL.rapalcan kegagal_an, akan tetapi pengalaman yang diperoleh dan perundingan Hoge Voluwe ternyata berguna dalam perianjian Linggarjati.

C.PERJANJIAN LINGGARJATI
Setelah intermeso yang disebabkan terjadinya kup di Yogya, yang menyebabkan Kabinet Sja.hnr lI menverahkan kekuasaannya k-epada Presiden Soekarno, maka path bulan Agustus, Presiden menugaskan Sjahrir lagi membentuk Kabinet. Pada tanggal 2 Oktober 1946, Sjahrir berhasil membentuk Kabinetnva. Kabinet Sjahrir II, yang diberi mandat untuk "berunding atas dasar merdeka I00%". Kabinet membentuk delegasi untuk berunding dengan pihak Belanda yang tcrdiri atas Sjahrir, Amir Sjarifuddin, Moh. Roem, A.K. Gani, Leimena, Soesanto tirtoprojo, Soedarsono dan saya sebagai sekretaris.
Sementara itu Negeri Belanda pada bulan Juli terjadi pergantian kabinet. Perdana Menteri Schermerhom (Partai buruh,Prtij van den Arbeid) diganti oleh LJ.M. Beel (Partai Rakyat Katolik). Untuk menyelesaikan persoalan Indonesia, diangkat suatu komisi dengan undang-undang yang dinamakan Komisi Jenderal (Commisie¬General) yang terdiri atas Schermerhom (mantan menteri), Van Poll, De Boer dan F. D.Sanders sebagai sekjennya, komisi jenderal diberi wewenang bertindak sebagai wakil khusus tertinggi dan diberi tugas mempersiapkan pembentukan orde "politik barn di Hindia-belanda".

Pemerintah Inggris mengangkat Lord Killearn, wakil (Commisioner) khusus Inggris untuk Asia Tenggara, menggantikan Lord Inwerchapel. Terlihat adanya keinginan untuk mencapai penyelesaian politik baik dari pihak Belanda maupun Inggris.
Pada tanggal 18 September komisi jenderal sampai di Jakarta pada tanggal 30 September, Killearn mengadakan makan siang dengan Sjahrir. Schermerhom dan Wright (wakil Kiilearn). Setelah makan siang Schemerhom dan Sjahrir, berbicara sendiri. Dalam pembicaran Informal itu, Schermerhom menguraikan secara garis besar tujuan Komisi Jenderal dan dibicarakan pula beberapa hal yang berkenaan, dengan acara perundingan. Sjahrir mengemukakan pendapamya bahwa sebaiknya delegasi Indonesia dipimpin oleh Dwi Tunggal Soekarno-Hatta.
'I'ernyata saran ini pada prinsipnya disetujui oleh Schermerhom. Hal ini merupakan perubahan besar dalam pandangan politik Pemerintah Belanda. Dalam Perundingan Hige Veluwe, pemerintah Belanda menolak bentuk perjanjian internasional, karena dalam Premabulenya dinyatakan :"Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Presidennva, Ir. Soekarno ... " bedasarkan alasan bahwaPresiden Soekamo dianggap sebagai " Kolaborator Jepang ".
Meskipun banyak orang Belanda tetap memandang Presiden Soekarno seperti itu, ternyata pernerintah Belanda melepaskan pandangan yang salah itu. Dengan disetrajuinya Soekarno- Hatta untuk ikut serta dalam perundingan, yang masih dipersoalkan oleh Schermerhom hanya tempat berunding. Delvgasi Belanda tidak dapat menerima Yogya, sedang Soekarno-Hatta tidak dapat rrzenerima Jakarta sebagai tempat berunding.
Bagi pihak Indonesia, keikutsertaan Soekarno-Hatta dalam perundingan merupakan suatu keberhasilan. Di Dunia luar dengan demikian akan memandang Republik Indonesia sebagai negara (meskipun belum diakui de jure), karena telah memenuhi syarat, yakni wilayah tertentu, pemerintah yang nyata yang dipimpin oleh seorang kepala negara (Presiden), kabinet dengan perdana menterinya, dan adanya perwakilan rakyat (KNIP), dan karena tercapainya persetujuan genjatan senjata (yang akan diuraikan dibawah ini), dan adanya tentara reguler. Tidak lagi separti yang digambarkan oleh Belanda sebagai suatu pemberontakan beberapa "ekstrimis" yang dipimpin oleh "kolaborator Jepang".
Soekarno-Hatta dan Sjahrir sejak saat kedatangan Belanda sudah sependapat, bahwa di satu pihak harus dicapai persetujuan melalui perundingan dengan Belanda dengan mencapai hasil sebesar mungkin, di pihak lain harus memperkuat wilayah-wilayah Indonesia yang kita kuasai secara fisik dan administratif dan menegakkali kedudukan kita di dunia internasional. Dalam rrgka ini perlu dimanfaatkan kehadiran tentara Inggris yang berdasarkan kebijakan Pemerintah Inggris tidak bermaksud menegakkan kembali Pemerintah Belanda. Oleh karenanya, Soekarno-Hatta sejak semula bersedia ikut dalam perundingan dan bertanggung jawab atas hasil-hasilnya.

Sementara itu pada akhir bulan Desember 1945 keadaan Jakarta telah menjadi sangat berbahaya untuk Soekarno-Hatta., karena serdadu-serdadu KNIL yang tidak disiplin dan teratur mendarat di °Tan;jung Priok, sehingga demi keamanan Presiden dan Wakil Presiden diputuskan untuk berhPjrah ke Yogyakarta. Tqmpat tersebut adaiah tempat terbaik untuk mengkonsolidasikan kekuatan Republik Indonesia, sementara Sjahrir ditugaskan untuk mengadakan hubungan dengan duma luar dan berunding dengan Belanda.
Maka dari itu ketika Presiden menerima kabar dari Sjahrir yang dibawa oleh Sudarpo sebagai kurir mengenai persetujuan pihak Belanda atas keikusertaan Presiden dan Wakil Presiden dalam Presiden dan juga Wakil Presiden segera menyatakan kesediannya dengan syarat perundingan tidak diadakan di Jakarta,
Pendapat Soekarno-Hatta atas perlunya mereka dalam perundingan diperkuat oleh kunjungan. Lord Killearn ke Yogya tanggal 29 Agustus untuk menemui Hatta, Sjahrir dan para menteri. Inilah untuk pertama kali pejabat tertinggi lnggris berkunjung ke Yogya. Presiden tidak ditemui karena sakit. Lord Killearn dalam kunjungannya itu menerangkan kedudukannyaa sebagai penengah antara piliak Indonesia dan pihak Belarrda dan bahwa tentara Inggris akan menirgggalkan Indonesia pada tanggal 30 Nopember 1946.
Yang perlu diputuskan hanya tinggal tempat perundingan. Atas saran Ibu Maria Ulfah, menteri sosial yang berasal dari Kuningan dan mengetahui keadaan sekitamya, kepada Sjahrir dipilih Linggaijati, suatu tempat peristirahatan dekat Kuningan yang iklimnya nyaman serta tidak jauh dari Jakarta dan terletah di daerah RI. Presiden dan Wakil Presiden sebaiknva tinggal di Kuningan.
Dengan pertimbangan kedudukan Soekarno-Hatta, setelah dirundingkan mereka berdua sabaiknva tidak memirnpin delegasi, mengingat kedudukannya sebagai Pimpinan Negara. Dengan kehadiran mereka dekat dengan tempat penandingan, mereka dapat mengikuti jalannya perundingan dan mengambil keputusannya akrir.
Saya telah menguraikan cukup panjang lebar mengenai keikutsemaw Presiden dan Wakil Presiden dalam perundingan, karena menurut pandangan saya aspek ini dalam tulisan-tulisan yang ada kurang diperhatikan. Seperti akan saya jelaskan nanti keputusan Presiden Soekamo menjeiang berakhimya perundir.gan ikut menentukan isi Perjanjian Linggarjati dan mempereepat jalannya perundingan. Soekarno-Hatta ikut bertanggungjawab atas terbentuknya Perjanjiar. Linggarjati dan karenanya siap mempertahankannya dengan gigih di KNIP Malang sampai akhirnya dapat diterimanya.
Berikut ini saya ingin membentangkan apa tujuan Pimpinan Republik dan delegasi dengan menjalankan perundingan dan apakah tujuannya tercapai. Menurut pandangan saya sebagai pelaku,sejak awal (Hoge Veluwe) terdapat dua tujuan utama, yakni :(1)berusaha agar Republik Indonesia diakui ole.h sebanyak mungkin negara di dunia, sehingga perjuangan bangsa kita tidak lagi dianggap sebagai "gerakan nasional" dalam suatu negara jajahan, tetapi sebagai negara yang berdaulat penuh: (2) mempertahankan kekuatan fisik yang telah dibangun.
Pemimpin-pemimpin kita sadar sepenuhnya bahwa tujuan pertama itu tidak dapat dicapai sekaligus. Tetapi Republik Indonesia, betapapun terbatas wilayahnya, dapat menjadi batu lompatan untuk meneapai tujuan terakhir, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi wilayah Hindia-Belanda. Sehubungan dengan tujuan kedua. perlu saya kemukakan nahwa suatu perundingan harus dilakukan atas dasar kekuatan¬kekuatan Pemerintah Republik dan Delegasinya dalarn perundingan ialah rakyat kita yang dengan tegas menolak untuk dijajah kembali Tentara merupakan ujung tombak perjuangan rakyat kita. Pendapat vang dianut oleh banyak peneliti politik asing bahwa Pemerintah/Delegasi dan tentara mnerupakan dua kekuatan yang berdiri sendiri pada dasarnya ad.-lah salah. Delegasi telah membuktikan bahwa dalam perundingan niereka dapat mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut bidang militer (misalnya keputusan mengadakan genjatan senjata 14 Oktober 1946 dan hijrah satuan-satuan TNI yang diputuskan dalam rangka (Perjanjian Renville). Akan tetapi ketentuan yang melemahkan atas mengakibatkan penghapusan antara kita ditolak karena ketentuan demikian melemahkan pemerintah sendiri.
Mari kita kembali ke perundingannya. Sebeium perundingan politik dimulai, perlu dicapai gencatan senjata terlebih dahulu. Dengan adanya Front Militer yang jauhnya beratus-ratus kilometer maka kontak senjata dan tindakan permusuhan lainnya antara Belanda dan TNI/laskar Rakyat tidak dapat direlakan, kecuali jika ada perintah dari pimpinan tentara kedua belah pihak, berdasarkarya suatu persetujuan gencatan senjata. Perundingan untuk mencapai persetujuan gencatan senjata diadakan pada tanggal 7 Oktober itu ditandatangani pada tanggal 14 Oktober 1946.

D.Perundingan Politik
Perundingan politik dimulai di Jakarta, tempatnya bergantian antara Istana Rijswijk (sekarang Istana Negara) tempat penginapan anggota Komisi Jenderal dengan tempat kediaman resmi Sjahrir, jalan Pegangsaan Timur (sekarang Jalan Proklamasi) 56. Perundingan di tempat kediaman Sjahrir dipimpin oleh Sehermerhom sdangkan perundingan di Istana Rijswijk dipimpin oleh Sjahrir.
Sebagai dasar perundingan dipakai rancangan persetujuan yang merupakan kombinasi rancangan Delegasi Belanda. Perundingan di Jakarta diadakan empat kali dengan yang terakhir tanggal 5 Nopember. Delegasi Republik Indonesia kemudian menuju ke Yogya untuk memberi laporan kepada Presiden, Wakil Presiden dan Kabinet dan setelah itu berangkat ke Linggarjati.
Lord Killearn datang pada tanggal 10 nopember dengan menumpang kapal perang inggris HMS “Verayan Bay”. Beliau diangkat dengan perahu motor ALRI ke Cirebon, diantar dengan mobil Linggarjati dan ditempatkan di rumah yang terletak dekat rumah penginapan Sjahrir.
Angkatan Laut Belanda telah mempersiapkan Kapal Perang H.M. “banchert” untuk dipakai sebagai tempat penginapan Delegasi Belanda. Menjelang kedatangan Delegasi Belanda. “Banckert” telah buang jangkar diluar pelabuhan Cirebon. Pada tanggal 11 Nopember Delegasi Belanda datang dengan kapal terbang “Catalina” dan dibawa ke “Banckert”. Seperti apa yang dilakukan satu hari sebelumnya perahu ALRI datang untuk menjemput Delegasi Belanda Komandan Banckert menolak dan minta Delegasi diangkat dengan perahu patroli “Banckert”. Hal ini ditolak oleh Komandan perahu motor ALRI. Akhirnya persoalan ini dipecahkan dengan diperkenankannya Delegasi Belanda diangkat perahu Patroli “Banckert” tetapi dikawal oleh perahu motor ALRI.
Insiden di atas menggambarkan kesulitan-kesulitan vang dihadapi oleh pejabat-pejabat Indonesia. Keterbatasan dihampir semua bidang seperti kendaraan, alat komunikasi, perumahan mengakibatkan hampir mustahil bagi Gubernur Jawa Barat, Residen Cirebon, Bupati Kuningan. Bupati Cirebon, dan Komandan Militer Daerah menjalankan tugasnya menjaga keamanan para pejabat tinggi Indonesia dan asing. Kenyauan bahwa selama penzndingan tidak terjadi insiden patut dikagumi dan dipuji Tentu saja disiplin rakyat dan pengertiarung-a tentang pentingnya perundingan sangat membantu para pejabat dalam menjalarkan tugasnya.
1.Perundingan Pertama
Karena insiden Banckert" seperti diuraikan diatas, Delegasi Belanda baru sampai di Linggarjati pukul 11:00 dan karena harus kembali ke "Banckert" jam setengah lima sore, maka perundingan hari itru hanya singkat saja, yakni tiga setengah jam. Schemerhom memutuskan tinggal di Linggarjati karena berpendapat akan .menimbulkan kesan kurang baik pada kalangan Indonesia jika la kembali ke "Banckert", Kecuali itu ia berpendapat bahiva ia harus memenuhi undangan Presiden untuk makan malam. ia dapat bertukar pikiran dengan Presiden dan menikmati pertunjukan kesenian angklung.
2.Perundingan Kedua
Sementara itu, Delegasi Indonesia pagi-pagi berkumpul ditempat kediaman Sjahrir untuk mempersiapkan perundingan hari itu Pasal-pasal rancangan persetujuan dibahas dan direncanakan alasan¬alasan vang akan diusulkan. Perundingan hari itu berjalan sangat alot dan berlangsung hampir 9 jam. Dua soal tidak dapat dicapai kesepakatan, yakni soal Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dan soal kedaulatan Negara Indonesia Serikat. Dalam soal pertama terutama Sjahrir, mendesak supaya Belanda menerima usul bahwa Republik Indonesia mempunyai wakil-wakilnya sendiri diluar negeri. Ia berusaha meyakinkan pihak Belanda bahwa perwakilan ini terkait pada diakuinya Republik defacto, yang sudah di setujui oleh pihak Belanda.
Seperti saya terangkan diatas salah satu tujuan utama pimpinan Republik dalam perundingan ialah pengakuan oleh negara¬-negara luar negeri. Tanpa pengakuan, maka mustahil bagi Republik mempunyai perwakilan di negara-negara itu dan hal itu akarn di tapsirkan bahwa Indonesia tetap tergantung pada negara penjajahnya. Pihak Belanda sangat keras menolak tuntutan dengan alasan bahwa dengarn demikian Republik dan Belanda dalam hubungan Internasional akan sama deraiatnya. Mengenai soal kedua juga tidak ada kesepakatan. Delegasi Indonesia menuntut agar Indonesia Serikat menjadi negara berdaulat, bukan negara merdeka, seperti dinyatakan dalam rancangan perjanjian yang di pakai sebagai dasar perundingan. Malam itu at-q-, undangan Presiden, Delegasi Belanda berkunjung pada Presiden di Kuningan. Dalam kesempatan itu hadir Wakil Presiden A.K. Gani dan Amir Syarifuddin. Sjahrir tidak hadir karena sangat lelah dan ka.rena mengira kunjungan Belanda hanya merupakan kunjungan kehormatan.
Atas pertanyaan Persiden jalannya perundingan, Van Mook menjelaskan bahwa tercapainya kesepakatan mengenai satu soal saja yakni usul Delegasi Indonesia untuk mengubah kata "Merdeka" dibelakang kata "berdaulat" artinya, yang diusulkan oleh Delegasi Indonesia adalah agar NIS akan menjadi negara berdaulat. Lebih lanjut ia menerangkan bahwa selama perundingan Delegasi Belanda berkeberatan atas perubahan itu, tetapi setelah dibicarakan antara mereka sendiri, mereka akhimya dapat menyetujui asul pihak Indonesia.
Van Mook tidak mengutarakan bahwa masih ada soal lain yang belum di pecahkan, yakni perwakilan Republik Indonesia diluar negeri. Tetapi la kemudian segera menanyakan kepada Presiden apakah dengan diterimanya oleh pihak Belanda perubahan "mereka" menjadi "Berdaulat" Presiden dapat menyetujui Rancangan Perjanjian seluruhnya. Atas pernyataan itu Presiden menjawab dengan nada antusias bahwa la dapat menyetujuinya. Pertemuan tersebut kemudian berakhir.
A.K.Gani dan Amir Sjarifuddin segera melaporkan kepada Sjahrir sangat menyesalkan bahwa Presiden sudah menyetujui Rancangan Perjanjian Linggarjati, padahal soal perwakilan Republik di luar negeri belum diputuskan. Tetapi Sjahrir tunduk pada keputusan Presiden. Maka waktu Schemerhorn datang dan mengusulkan untuk diadakan rapat pleno dan diketuai Killearn, Sjahrir pun menyetujuinya. Rapat pleno diadakan pukul 10.30 malarn dengan Killearn sebagai ketua rapat yang menyatakan kegembiraannya atas tercapainya kesepakatan kedua Delegasi.
Hari berikutnya tanggal 13 Nopember, diadakan rapat antara kedua Delegasi. Sebelumnya Sjahrir telah bertemu dengan Presiden Soekarno yang tampak santai. Ia hanya mengusulkan agar dimasukan dalam rancangan perjanjian satu pasal yakni pasal mengenao arbitrase yang diterima oleh Schermerhom. Dengan dimasukannya pasal arbitrase terbukti pada dunia luar bahwa Republik Indonesia dan Negara Belanda sederajat. Komisi Jenderal kemudian berangkat ke Jakarta.
Pagi tainggal 15 Nopember diadakan rapat antara kedua delegasi di Istana Rijswijk. Dalaan rapat itu dimasukan pasal 17 mengenai arbitrase, sorenya naskah dalam bahasa Belanda diparaf di nimah Sjahrir dan pada tanggal 18 diparaf naskah bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Saya mengakhiri tulisan ini. Apa yang terjadi , setelah Perjanjia..n Linggarjati diparaf, saya cenderung menamakan "masa pasca Linggarjati" merupakan cerita serdiri.

E.Epilog
Perjaniian Linggarjati merupakan hasil kerja keras dan perundingan vang intensif serta sangat sulit yang dilakukan sekelcmpok kecil manusia, yang terdiri atas dua golongan, yang meskipun keduanya b; rusahda mencapai tujuan masing-masing yang berbeda, masih mempunyai tujuan yang sama, yakni dekolonisasi Indonesia, sebagai bagian tujuan yang lebih luas, yakni pembentukan dunia yang adil dan berdasarkan kemanusiaan. Mereka dijiwai oleh jiwa yang sama, yakni jiwa goodwill tetap hidup, bangkit kembali setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada bulan Desember 1949, dan jiwa ini meluas menjadi persahabatan di antara kedua bangsa dan negara. Kedua bangsa mempunyai dasar filsafat hidup yang sama-Kemanusiaan-yang mempercepat berkembangnya jiwa persahabatan.


PERSETUJUAN

Pemerintah Belanda
Dalam hal ini berwakilkan Komisi Jenderal.
dan
Pemerintah Republik Indonesia
Dalam hal ini berwakilkan Delegasi Indonesia

Oleh karena mengandung keinginan yang ikhlas hendak menetapkan perhubungan yang baik antar kedua bangsa, Belanda dan Indonesia, dengan mengadakan cara bentuk bangun yang baru, bagi kerjasama dengan sukarela, yang merupakan jaminan sebaik-baiknya bagi kemaj uan yang bagus, serta dengan kokoh teguhnya daripada kedua negeri itu, di dalam masa datang dan yang membukakan jalan kedua bangsa itu untuk mendasarkan perhubungan antara kedua belah pihak atas dasar-dasar yang benar, menetapkan mufakat seperti berikut dengan ketentuan akan menganjurkan persetujuan ini selekas¬lekasnya untuk memperoleh kebenaran dari pada majelis-majelis perwakilan rakyat masing-masing.

Pasal 1
Pemerintah Belanda mengakui kenyataan kekuasaan De-facto. Pemerintah Republik Indonesia atas Jawa, Madura dan Sumatera. Adapun daerah-daerah yang diduduki oleh tentara Serikat atau tentara Belanda dengan berangsur-angsur dan dengan kerjasama antara kedua beiah pihak akan dimasukan pula kedataxn daerah Republik Indonesia
untuk menyelenggarakan yang demikian itu,maka dengan segera akan dimulai melakukan tindakan yang perlu, supaya larnbatnya pada waktu yang disebutkan dalarn pasal 12, termaksudnya daerah-daerab yang tersebut itu telah selesai.

Pasal 2
Pemerintah Belanda dan Pernerintah Republik Indonesia bersama¬sama menyelenggarakan segera berdirinya sebuah negara berdaulat dan berdemokratis, yang berdasarkan perserikatan dan dinamakan Negara Indonesia Serikat.

Pasal 3

Pemerintah Indonesia Serikat itu akan meliputi daerah Hindia¬Belanda seluruhnya dengan ketentuan, bahwa jika kaum penduduk dari pada suatu bagian daerah setelah dimusyawarahkan dengan lain¬lain bagian daerahpun juga, menyatakan menurut aturan Demokratis. tidak atau masih belum suka masuk ke dalani perserikatan Negara Indonesia Serikat itu, maka untuk bagian dengan itulah diwujudkan semacam kedudukan istimewa terhadap Negara Indonesia Serikat itu dan terhadap kerajaan Belanda.

Pasal 4
1)Adapun negara-negara yang kelak merupakan Negazu Indonesia Serikat itu, ialah Republik Indonesia, Borneo dan Timur Besar, yaitu dengan tidak mengurangi hak kaum penduduk dari pada sesuatu bagian daerah, untuk menyatakan kehendaknya, menurut aturan Demokratis supaya kedudukannya dan Negara Indonesia Serikat itu diatur dengan cara lain.
2)Dengan tidak menyalahi ketentuan di dalam pasal 3 tadi dan di dalam ayat (1) pasal ini, Negara Indonesia Serikat boleh mengadakan aturan istimewa tentang daerah ibu negerinya.

Pasal 5
1)Undang-undang Dasar daripada Negara Indonesia Serikat itu ditetapkan nanti oleh sebuah persidangan pembentuk Negara, yang akan didirikan dari pada wakil-wakil Republik Indonesia dan wakil-wakil sekutu lain yang akan termasuk kelak dalam Negara Indonesia Serikat itu, yang wakil-wakil itu ditujukan dengan jalan Demokratis serta dengan mengingat ketentuan ayat yang berikut dalam pasal itu.
2)Kedua belah pihak akan bermusyawarah tentang cara turut campurnya dalam persidangan Pembentukan Negara itu oleh Republik Indonesia, oleh daerah-daerah yang termasuk dalam daerah kekuasaan Republik itu dan oleh golongan penduduk yang tidak cukup Perwakilannya segala itu dengan mengingat tanggung jawab dari pada Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia masing-masing.

Pasal 6
1)Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Belanda, untuk membela peliharakan kepentingan-kepentingan bersama dari pada Negara Belanda dan Indonesia akan bekerja sama untuk membentuk persekutuan Belanda-Indonesia,yang terbentuknya itu kerajaan Belanda, yang meliputi Negeri Belanda, Hindia-Belanda, Suriname dan Curocua ditukar sifatnya menjadi persekutuan itu yang Negara Belanda, Suriname dan Curacoa satu dengan pihak lainnya dari pada negara Indonesia Serikat.
2)Yang tersebut di atas tidaklah mengurangi kemungkinan untuk mengadakan pula aturan kelak kemudian berkenaan dengan kedudukan antara Negeri Belanda dengan Curacoa satu dengan lainnya.

Pasal 7
1)Untuk membela peliharakan kepentingan yang tersebut di dalam pasal ini, persekutuan Belaa.da Indonesia itu akan mempunyai alat-alat kelengkapan sendiri.
2)Alat-alat kelengkapan Pemerintahan itu akan disusun oleh pemerintah Kerajaan dan Indonesia Serikat mungkin juga oleh majelis-majelis perwakilan rakyat Negara-negara itu.
3)Adapun yang akan dianggap kepentingan-kepentingan bersama itu ialah kerjasama daiam hat perhubungan luar Negeri pertahanan dan seberapa perlu keuangan serta juga hal-hal ekonomi dan kebudayaan.


Pasal 8

Dipucuk persekutuan Belanda-Indonesia itu duduklah Belanda Keputusan-keputusan bagi mengusahakan kepentingan-kepentingan bersama itu ditetapkan oleh alat-alat kelengkapan persekutuan itu atas nama Baginda Raja.

Pasal 9

Untuk membela dipeliharakan kepentingan-kepentingan Negara Indonesia Serikat di negara Belanda, dan kepentingan-kepentingan Kerajaan Belanda dl Indonesia, maka Pemerintah masing-masing kelak mengangkat komisaris luhur.

Pasal 10

Anggar-anggar persekutuan Belanda-Indonesia itu antara lain-lain akan mengandung juga ketentuan-ketentuan tentang :
a)Pertanggungan hak-hak kedua belah pihak yang satu terhadap yang lain dan jaminan jaminan kepastian kedua belah pihak menetapi kewajiban-kewajiban yang satu kepada yang lain.
b)Hak kewarganegaraan untuk Warga Negara Belanda dan Warga Negara Indonesia masing-masing di daerah lainnya.
c)Aturan cara bagaimaaa menyelesaikannya apabila dalam alat¬alat kelengkapan persekutuan itu tidak dicapai semupakat.
d)Aturan cara bagaimana dan dengan syarat-syarat apa alat-alat kelengkapan Kerajaan Belanda memberi bantuan kepada Negara Indonesia Serikat, untuk selama masa Indonesia Serikat itu tidak atau kurang cukup mempunyai alat-alat kelengkapan sendiri.

Pasal 11

1)Anggar-anggar itu akan direncanakan kelak oleh suatu permusyawarahan antara wakil-wakil Kerajaan Belanda dan Negara Indonesia Serikat yang hendak di bentuk itu.
2)Anggar-anggar itu terus berlaku setelah dibenarkan oleh majelis-¬majelis Perwakilan Rakyat kedua belah pihak masing-masingnya.

Pasal 12

Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia akan mengusahakan supaya terwujudnya negara Indonesia Serikat dan Persekutuan Belanda-Indonesia telah selesai sebeluni 1Januari 1949.

Pasal 13

Pemerintah Belanda dengan segera akan melakukan tindakan¬tindakan agar supaya, setelah terbentuknva persekutuan Belanda - Indonesia itu, didapatkan Negara Indonesia Serikat diterima menjadi anggota di dalam Persekutuan Bangsa-bangsa.

Pasal 14

Pemerintah Republik Indonesia mengaku hak-hak orang-orang bukan, bangsa Indonesia akan menuntut dipulihkan hak-hak mereka yang dilakukan dan dikembalikan barang-barang milik mereka, yang lagi berada di dalam daerah kekuasaannya Defacto. Sebuah panitia bersama akan dibentuk untuk menyelenggarakan pemulihan atau pengambilan itu.

Pasal 15

Untuk mengubah sifat Hindia, sehingga susunannya dan cara kerjanya
seboleh-bolehnya sesuai dengan pengakuan Republik Indonesia dan
dengan bentuk susunan menurut hukum negara, yang direkakan itu, maka
Pemerintah Belanda akan mengusahakan supaya dengan segera dilakukan aturan-aturan undang-undang. Akan supaya sementara menantikan berwujudnya Negara Indonesia Serikat dan Persekutuan Belanda-Indonesia itu. Kedudukan kerajaan Belanda dalam Hukum Negara dan Hukum Bangsa-bangsa disesuaikan dengan keadaan itu.

Pasal 16
Dengan segera setelah persetujuan ini menjadi maka kedua belah pihak melakukan pengurangan kekuatan angkatan balatentaranya, masing-masing kedua belah pihak akan bermusyawarah tentang sampai seberapa dan lambat cepatnya melakukan perundingan itu demikian juga tentang kerja sama dalam hat ketentuan.

Pasal 17
1)Untuk keda bersama yang dimaksudkan dalam Persetujuan ini Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia, hendak diwujudkan sebuah badan yang terdiri dari pada delegasi-delegasi yang ditunjukan oleh tiap-tiap pemerintah itu masing-masing dengan sebuah sekretariat bersama.
2)Pemerintah Belanda dan Pemerintah Republik Indonesia bilamana ada tumbuh perselisihan berhubungan dengan persetujuan ini, yang tidak dapat diselesaikan dengan perundingan antara dua delegasi yang tersebut itu, akan menyerahkan keputusan kepada Arbitrage. Dalam hal itu persidangan delegasi-delegasi itu akan ditambah dengan ketua bangsa lain dengan secara memutuskan yang diangkat dengan semupakat antara kedua belah pihak delegasi itu, atau jika tidak berhasil semupakat itu, diangkat oleh ketua Dewan Pengadilan Intemasional.

PASAL PENUTUP

Persetujuan ini dikarangkan dalam bahasa Belanda dan Bahasa Indonesia kedua naskah itu sama ketentuannya.

Jakarta, 15 Maret 1946

Pada hari ini tanggal 25 Maret 1947 persetujuan mil dengan mengindahkan oleh kedua belah pihak, surat-menyurat dan nota-nota antara delegasi-delegasi yang berhubungan dengan persetujuan ini, terakhir surat-surat tanggal 15 dan 24 Maret 1947 dan yang dilampirkan pada persetujuan ini, di tanda tangani atas nama pemerintah yang diknasakan untuk ini. Empat lembar dari persetujuan ini di tanda tangani dalam bahasa Belanda dan empat lembar dalam Bahasa Indonesia.
ISI POKOK PERSETUJUAN LINGGARJATI
1.Belanda mengakui secara de fakto Republik Indonesia dengan wilayah kekuasaan yang meliputi Sumatra, Jawa, Madura.
2.Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama dalam membentuk negara Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
3.Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda selaku ketuanya.

DELEGASI
Delegasi Indonesia

1. Sutan Sjahrir ( Ketua )
2. Mr. Soesanto Tirtoprodjo ( Anggota )
3. Dr. A. K. Gani ( Anggota )
4. Mr. Muhammad Roem ( Anggota )

PENENGAH DARI INGGRIS
Lord Killearn


Delegasi Belanda :
1. Prof Ir. Schermerhom ( Ketua )
2. Mr. Van Poll ( Anggota )
3. Dr. F. DeBoer ( Anggota )
4: Dr. Van Mook ( Anggata )

Notulen :
1. Dr. J. Leimena
2. Dr. Soedarsono
3. Mr. Amir Siarifiaddin
4. Mr. Ali Budiardjo


RIWAYAT GEDUNG PERUNDINGAN LINGGARJATI
Tahun 1918
Di tempat ini berdiri Gubuk milik IN Jasitem
Tahun 1921
Oleh seorang Bangsa Belanda bernama Tersana dirombak menjadi semi permanen.

Tahun 1930
Dibangun menjadi permanen dan menjadi rumah tinggal Van Ost Dome (Bahasa Belanda)

Tahun 1935
Dikontrak oleh Heiker (Bangsa Belanda) dan dijadikan Hotel bernama RUSTOORD

Tahun 1942
Jepang menjajah bangsa Indonesia dan hotel ini diganti namanya menjadi Hotel HOKAY RYOKAN

Tahun 1945
Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI maka hotel ini diberi nama Hotel MERDEKA

Tahun 1946
Digedung ini berlangsung Peristiwa Bersejarah yaitu perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda yang menghasilkan Naskah Linggarjati sehingga Gedung ini sering disebut GEDUNG PERUNDINGAN LTNGGAR7ATI

Tahun 1948 - 1950
Sejak akai militer tentara ke II, gedung ini dijadikan markas Belanda

Tahun 1950 - 1975
Ditempati oleh Sekolah Dasar Negeri Linggajati

Tahun 1975
Bung Hatta dan Ibu Sjahrir berkun;ung dengan membawa pesan bahwa gedung ini akan dipugar oleh oleh Pertamina, tetapi usaha ini hanya sampai pembuatan bangunan Sekolah untuk bangunan Sekolah untuk Sekolah Dasar Negeri Linggajati

Tahun 1976
Gedung ini oleh Pemerintah diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untukd an dijadikan Museum memorial.

ditulis dari berbagai sumber
panduan sejarah perundingan linggajati
lebih lengkap bisa didownload disini
Bookmark and Share
Read More

Situs Taman Purbakala Cipari

Situs cipari sekarang lebih dikenal dengan Site Museum Taman Purbakala Cipari yang semuala adalah tanah milik bapak Wijaya berikut milik beberapa warga masyarakat lainnya. Semula pada permukaan tanah tidak tampak adanya monumen-monumen maupun artefak yang bercirikan kepurbakalaan.
Pada tahun 1971 bapak Wijaya menemukan jenis yang mirip dengan batu yang pernah dipamerkan di Gedung paseban Tri Panca Tunggal Cigugur. Informasi ini lebih diteliti oleh bapak P. Djatikusuma dengan mengadakan penggalian percobaan dan menghasilkan sebuah peti kubur batu, kapak batu, gelang batu dan gerabah. Penemuan ini dilaporkan ke lembaga peninggalan nasional di Jakarta dan selanjutnya lembaga Peninggalan Purbakala Nasional mengadakan penelitian dan penggalian yaitu :
-Tahun 1972 penggalian percobaan dengan tujuan penyelematan
-Tahun 1975 kegiatan penggalian total.
-Tahun 1976 pembangunan site museum taman purbakala Cipari
-Tanggal 23 Pebruari 1978 diresmikan oleh Menteri Pendidikan dak Kebudayaan Prof. Dr. Sjahrir Thayeb.
Site Museum Taman Purbakala Cipari dengan luas 7.000 m2 terdiri dari lokasi taman. Site Museum Taman Purbakala Cipari berada di lingkungan Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat, yang terletak pada sebuah tanah agak bukit dengan ketinggian dari permukaan laut 661 m berada di kaki gunung Ciremai bagian timur dan bagian barat kota Kuningan dan jarak dari Cirebon 35 km.




C.UPAYA PELESTARlAN
Benda-benda cagar budaya yg ada di situs Cipari merupakan bagi pemahaman dan pengembangan sejarah Ilmu Pengetahuan & Kebudayaan sehingga perlu diiestarikan dan diiindungi demi pemupukan jati din bangsa & kepentingan Nasional. Juga benda Cagar Budaya merupakantonggak perjalanan hidup bagi manusia sebagai suatu bangsa dan negara. Sejalan dengan usaha masyarakat & juga memperkenalkan benda Cagar Budaya kepada masyarakat luas maka untuk melindungi benda Cagar Budaya serta benda temuan yang ada disitus Cipari rnaka dibangun museum yang pula disertai dengan penanaman dengan maksud memperagakan bentuk bentuk monument-monument pada masa budaya megalit.
Disamping upaya perlindungan pelestarian dan pengembangan Museum dan Taman Purbakala Cipari, hal ini mempunyai maksud yang sangat penting seiring dengan perkembangan zaman; bahwa szsungguh nya bangunan kuno dari benda Gagar Budaya/ situs jika dim pengefolaan¬nya dengan benar-benar tidak akan merugikan Benda Cagar Budaya itu sendiri bahkan akan sangat potensiai sebagai penarik awa bagi datangnya pare wisatawan.
Dengan demikian Site Museum Taman Purbakaia Cipari sangat penting bagi perkembangan kepurbakalaan karena di dalamnya me - ngandung fungsi yang meliputi :
a.Cermin sejarah manusia dan kebudayaan.
b.Media pendidikan masyarakat.
c.Obyek Parivrisata.
d.Tempat pengenalan Ilmu Kebudayaan antar daerah dan bangsa,
e.Suaka alam dan cagar budaya
f.Tempat penyaluran ilmu untuk umum g. Tempat dokumentasi dan penilitian ilmiah (Teguh Asmar mengucapkan pada seminar Ekologi Proyek Pembinaan dan peninggalan Naamal Qbulan 1976 )

D.HASIL PENELITIAN
Situs Kepurbakaiaan Cipari ditemukan pada tahun 1972 dengan Identifikasi sebuah Peti Kubur Batu yang merupakan salah satu ciri dan pengalaman hidup masa prasejarah. Penilitianl Esvakasi arkeologi secara simpatik dibawah pm¬pinan Teguh Asmar MA dari Direktorat Sejarah dan Purbakala Direktorat Jendral Kebudayaan yang melakukan penggalian pada tahun 1975 menghasil kan temuan perkakas batu perunggu dan gerabah dan berkas -berkas bangun¬an masa Prasejarah.
KAPAK BATU

Kapak Batu yang ada di Museum Cipari tampak halus, namun ada beberapa bagian yang kasar, batuan tersebut dad jenis batuan tanah (Selt Stone), batu Kijang, Kwarsa, Yasper Kalsedon dan batu Padas. Kapak tersebut bekal kubur disamping untuk alat mengolah pertanian.
GELANG BATU

Gelang Batu dibuat dari batuan Kalsedon datam tekhnik pem¬buatanya Sudah halus, Gelang Batu tersebut ditemukan didalam peti Kubur Batu dan di Luar peti Kubur Batu yang difungsikan sebagai benda upacara bekal kubur dan perhiasan
DOLMEN (BATU MEJA )

Susunan batu yang terdiri dari sebuah batu lebar yang ditopang batu lain sehingga menyerupai (berbentuk) meja yang berfiungyi sebagai tempat untuk pemujaan kepada arwah nenek moyangnya sekatigus tempat penyimpanan sesaji.
BATU TEMU GELANG
Suatu susunan batu dalam bentuk lingkaran, merupakan tempat upacara dalanj hubungan dengan nenek moyangnya dan tempat upacara dan musvawarah.

KAPAK PERUNGGU
Kapak Perunggu merupakan salah satu hasil tekhnologi masa perundagian yang dominan, kapak tersebut difungsikan sebagai benda upacara dan alat.

BATU DAKON
Batu Dakon/Lumpang Batu berupa peninggalan budaya Megalit yang berlubang satu atau Iebih, fungsinya digunakan dalam upacara yang berhubungan dengan pemujaan kepada arwah nenek moyangnya dan berfungsi pula sebagai pembuatan ramuan obat-obatan.
MENHIR

Menhir adalah sebuah batu tegak yang tidak dikerjakari, disimpan manusia disuatu tempat yang tinggi/ bukit untuk kepentingan memperingati seseorang yang sudah mati ataupun masih hidup. Batu tersebut dianggap .;ebagai medium penghormatan sekaligus menjadi tahta kedatangan rot nenek moyangnya ( tempat Pernujaan )
ALTAR BATU (PUNDEN BERUNDAK )
Sebuah bangunan yang berundak -undak yang dataran atasnya biasanya mengandung benda-benda megalit atau makam seseorang yang di anggap tokoh dan di keramatkan yang berfungsi sebagai tempat upacara dalam hubungan dengan pemujaan arwah nenek moyangnya kekuasaan alam seperti matahari dan bulan yang menjadi pedoman hidup mereka dari lahir sampai meninggal berpedoman pada terbit dan terbenamnya matahari.
PETI KUBUR BATU

Peti Kubur Batu tersebut merupakan wadah untuk mengubur mayat, pada budaya megalitik penguburan antara lain meletakan mayat di dalam kubur batu, karena penguburan merupakan bagian penting dalam situs keperca¬yaan, sebab dalam penguburarn terkandung pengertian masyarakat tentang si mati dan untuk kesinambungan si mati.
Di dalam Peti Kubur Bath tidak terdapat kerangka manusia hanyalah bekal kubur yang di dapatkan berupa Kampak Batu, Gelang Batu dan Gerabah. Hal ini karena keberadaan Peti Kubur Batu di Situs Cipari berada pada ketinggian 661 m dari permukaan laut, tanahnya gembur, subur dan ke¬asamannya tinggi tidak bisa mengawetkan organik terutama tulang menurut penelitian sementara.

BENDA GERABAH

Renda gerabah sebagai budaya manusia dan merupakan unsur penting dalam usaha menggambarkan aspek-aspek kehidupan manusia temuan Gerabah Situs Cipari ada yang berbentuk Pragmen dan ada yang masih utuh dengan bermacam-macam bentuk. Gerabah Situs Cipari nampaknya diproduksi sendiri karena ditemukan pula bahan yang sudah dicampur antara tanah hat dan pasir. Gerabah tersebut difungsikan sabagai atat kebutuhan rumah tangga dan bekal kubur.

SEBARAN PETI KUBUR BATU DI KABUPATEN KUNINGAN

1.Di Desa Cibuntu Keoaeiiatan Pasawahan
2.Di Desa Patalagan Kecamatan Pancalang (peti Kubur batu sekarang dipamerkan di museum Sri Baduga Bandung Jawa Barat)
3.Di Desa Rajadanu Kecamatan Japara
4.Di Desa Ragawacana Kecamatan Kuningan
5.Di Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan
6.Di Pagerbarang Desa Citangtu Kecamatan kuningan
7.Di Panawar Beas Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur
8.Di Kelurahan Cigadung Kecamatan Cigugur

JENISJENIS BENDA CAGAR BUDAYA SITE MUSEUM TAMAN PURBAKAUI CIPARI
Didalam Museum :
1. Kapak Batu 7. Hemalit 13. Kekeb
2. Gelang batu 8. Batu bahan 14. Buli-Buli
3. Kapak perunggu 9. Bulatan tanah 15. Delepak (tampu)
4. Gelang Perunggu 10. Kendi 16. Bokor
5. Lumpang batu 11. Pendii 17. Cangkir
6. Batu obsidian 12. Jembaran 18. Tempat sayur

Monumen Diluar Museum
1. Peti Kubur Batu (insitu) 4. Batu Temu Gelang
2. Altar Batu ( Punden berundak ) 5. Menhir
3. Dolmen 6 . Dakon

HASIL PENELITIAN
Situs Kepurbakalaan Cipari ditemukan pada tahun 1972 dengan Identitikasi sebuah Peti Kubur Batu yang merupakan salah satu ciri dan pengalaman hidup masa prasejarah. Penilitian Evakuasi arkeologi secara simpatik dibawah pimpinan Teguh Asmar MA dari Direktorat Sejarah dan Purbakala Direktorat Jendral Kebudayaan yang melakukan penggalian pada tahun 1975 menghasilkan temuan perkakas batu perunggu dan gerabah dan berkas bangunan masa Prasejarah.

tulisan untuk temanku di SMAN 1 Talaga
diambil dari berbagai sumber
Bookmark and Share
Read More

Sejarah Gedung Paseban Tri Panca Tunggal

2.3.1 Sejarah Singkat
Madrais adalah seorang Pangeran dari keturunan Gebang. Silsilah keluarganya dimulai dari Pangeran Arya Sutawijaya yang merupakan keturunan ketujuh dari Sinuhun Gunung Jati Cirebon. Pangeran Arya Suta Wijaya mempunyai seorang putera yang bernama Pangeran Aria Dalem Kebon dan seorang puteri bernama Ratu Djangi. Ratu Djangi diperistri oleh Pangeran Wisnu putera dari Pangeran Chaeroedin, Sultan Kanoman Cirebon. Dari pasangan ini lahir Pangeran Alibassa dan Ratu Apung. Pangeran Alibassa dan Ratu Apung mendirikan kesultanan di Pagebangan atau Gebang di wilayah timur kesultanan Cirebon pada tahun 1681 M. Kesultanan Cirebon sendiri pada tahun 1869 dibagi menjadi tiga kesultanan yaitu: Kanoman, Kasepuhan, dan Kacerbonan. Kesultanan Gebang hanya menguasai wilayah pesisir timur Cirebon sampai ke wilayah Cijulang Selatan. Istana Gebang waktu itu berada di Gebang Hilir sekitar 9 KM dari kota Losari sekarang.




Pangeran Gebang adalah salah satu sultan yang paling gigih menentang berbagai pungutan dan kerja paksa yang dilakukan Hindia-Belanda karena membuat rakyatnya menderita. Tindakannya ini mengakibatkan kekuasaan Sultan Gebang dicabut oleh Belanda. Untuk menyelamatkan kesultanannya Pangeran Alibassa memindahkan pusat kekuasaannya ke Gebang Udik.
Pada tanggal 27 Jumadilahir hari ia menerima wahyu, kemudian meninggalkan Istana Gebang dan susukan untuk berkelana mencari ilmu berdasarkan wahyu yang ia terima. Ia berkelana ke berbagai pelosok selama lebih dari empat tahun. Pangeran Sadewa Alibassa sangat mendalami ilmu kadigjayaan, sampai pada akhirnya ia menuntut ilmu agama di sebuah pesantren di Banyuwangi hingga mendapat gelar Kiai. Setelah itu, ia pulang kembali ke Susukan untuk mendirikan sebuah Paguron di dusun Padara. Mulai saat itu, Pangeran Sadewa Alibassa lebih dikenal dengan panggilan Kiai Madrais atau Pangeran Madrais.
Pada tahun 1825 Madrais kembali berkelana ke berbagai wilayah seperti daerah Kuningan, Cirebon, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Subang, Bogor, dan Sumedang. Di tempat-tempat itu Kiai Madrais melakukan pengajaran ilmunya kepada masyarakat sehingga banyak masyarakat yang mau jadi pengikutnya. Ia mengajarkan suatu ilmu agama baru yang ia peroleh dari wahyu dan hasil perkelanaanya selama bertahun-tahun. Ilmu agama itu kemudian dikenal dengan ajaran Agama Djawa Pasundan (1885), lalu menjadi Agama Djawa Sunda (1925) setelah mengalami pendalaman dan perkembangan selama bertahun-tahun. Kemudian dia membangun bangunan yang sekarang disebut Gedung Paseban Tri Panca Tunggal yang berada di kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.
Paseban adalah tempat berkumpul dan bersyukur dalam merasakan ketunggalan selaku umat Gusti Yang Widi Wasa, dengan meyakinkan kemanungglan dalam pengolah sempurnaan getaran dari tiga (tri) unsure yang disebut Sir, Rasa, Pikir. Dimana lima unsure lainnya Panca Indra dalam menerima dan merasakan ke-Agungan dan Kemurahan Gusti begitu pula dalam laku kehidupan benar-benar merupakan ketunggalan selaku manusia dan kemanunggalan antara cipta, rasa dan karsa di wujudkan dalam tekad, ucap serta lampah menyatakan cirri manusia seutuhnya, dalam memancarkan pamor budaya bangsa dengan ketentuan hokum adukodrati.

2.3.2 Hasil Penelitian
Gedung Paseban Tri Panca Tunggal terdiri dari beberapa bangunan dan ruangan yang secara keseluruhan bangunan itu menghadap ke barat. Keletakan ini merupakan lambing yang menggambarkan bahwa timur barat, merupakan garis perjalanan matahari dan diartikan bahwa dalam pagelaran hidup ini antara terbit dan terbenam atau lahir dan mati sesuai yang tersimpul dalam arti/makna Tri panca tunggal.

Bangunan- Bangunan inti yang terdapat di Gedung Paseban Tri Panca Tunggal meliputi :
1)Ruangan Jinem
Ruangan ini dipakai sebagai tempat sarasehan/ceramah dalam memberi dan menerima pengertian hidup untuk merasakan adanya cipta, rasa dan karsa. Di ruangan ini terdapat relief pada tiang (saka) dan dunding yang menggambarkan muka Danawa dalam nyala api yang bermakna hidup ini harus waspada dalam menyalurkan hawa napsu jangan terpengaruhi oleh bara api (hawa napsu).
2)Ruangan Pendopo
Di ruangan ini terlukis dalam dinding sebelah timur ada relief bertuliskan aksara sunda “PURWA WISADA”. Tulisan ini menggambarkan adanya cipta karsa Gusti. Purwa berarti awal/mula, dan Wisada berarti cipta dan karsa adalah ketentuan sebagai hokum adikodrati.
Terdapat pula lukisan burung Garuda di atas lingkaran yang bermakna hidup ini tidak sekedar untuk hidup tetapi dengan hidup harus mampu beradab dan mampu memanfaatkan cipta karsa Gusti.
Lingkaran dengan 2 naga melambangkan dalam meningkatkan hidup dan kehidupan harus ada pengertian yang sama serta jalinan kerjasama antar sesama manusia.
Pada dinding sebelah kanan Purwa Wisada terdapat sebuah relief lagi yang merupakan lukisan seorang pertapa di tengah motif ukiran kepala banaspati yang diatasnya terdapat tulisan berbahasa sunda yang bernunyi “Sri Resi Sukma Komara Tunggal”. Sri Resi adalah gambaran cinta kasih, pancaran komara (cahaya) maha Kuasa yang mengatur isi alam semesta ini.
3)Ruangan Sri Manganti
Sri Manganti adalah ruangan pedaleman (ruang lebet) yang mebujur dari arah utara selatan. Tempat dipakai sebagai tempat penyelenggaraan upacara-upcara pernikahan, perundingan masalah seperti upacara Seren taun.
Di tempat ini pula terdapat kursi atau Bale Kancana sebagai tempat pelaminan (khusus keluarga).
Ruangan Sri Manganti ini menggambarkan kita harus berpikir secara luas dan jangan memandang sesuatu dari satu sudut tapi kita harus melihatnya dari berbagai arah sudut untuk menemukan kepastian wujud dari hekekat hidup ini.

4) Ruang Dapur Ageung
Dapur Ageung adalah sebuah tungku perapian yang dibuat dari semen dengan hiasan empat naga pada empat sudut dan mahkota di atasnya. Yang menggambarkan adanya perikemanusiaan (mahkota) harus dapat mengatasi empat unsure napsu lainnya, seperti tanah, air, angina dan api yang juga sering disebut napsu amarah.

2.3.3 Upaya Pelestarian
Sesuai amanat dari Pendiri Paseban tri Panca Tunggal, demikian pula sejalan dengan tujuan Yayasan Pendidikan Tri Mulya yang bergerak dalam bidang pendidikan, maka setelah dipugarnya Paseban tri Panca Tunggal selain dipeliharanya nilai-nilai budaya yang terdapat dalam bangunan tersebut, juga dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan, diantaranya :
1.Sebagai pusat penyelenggaraan Upacara Seren Taun.
2.Sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah.
3.sebagai perpustakaan.
4.sebagai pusat perkembangan seni budaya.

diambil dari berbagai sumber.
untuk temanku di SMAN 1 Talaga
lebih lengkap bisa didownload disini
Bookmark and Share
Read More

Sejarah Talaga Manggung

1.1 Awal Berdirinya Kerajaan Talaga

Talaga merupakan sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Majalengka yang letaknya tepat berada di kaki Gunung Ciremai. DI daerah ini pernah berdiri sebuah kerajaan besar yang bercorakkan Budhisme dengan nama Kerajaan Talaga. Penamaan Kerajaan Talaga didasarkan pada letak kerajaan yang berdekatan dengan sebuah talaga atau oleh masyarakat setempat disebut situ sangiang.

Di sekitar tempat inilah Kerajaan Talaga pernah berdiri Terbentuknya Kerajaan Talaga diawali dengan berdirinya sebuah padepokan agama Budha (± 1371 M) yang bernama padepokan Sarwastiwada (ajaran Budha Mahayana yang menitik beratkan pada ajaran puji-pujian pada Sidarta Gautama) padepokan ini berada di daerah Gunung Bitung, sebuah daerah yang berada di Desa Wangkelang Kecamatan Cingambul Kab. Majalengka. Padepokan Sarwastiwada dibina oleh Sang Sudayasha, ia adalah salah seorang putra dari Sang Suryadewata yang merupakan keturunan dari Prabu Ajiguna Linggawisesa dan Ratu Uma Lestari dari Kerajaan Galuh.

Dalam perkembangannya padepokan yang dibina oleh Sang Sudayasa ini mengalami kemajuan pesat terlebih lagi ketika Padepokan ini dipimpin oleh putranya bernama Sang Darmasuci. Dengan bertambah pesatnya perkembangan agama Budha di daerah Gunung Bitung menjadikan Sang Darmasuci sebagai seorang raja merangkap sebagai pendeta Budha Sarwastiwada. Sang Darmasuci akhirnya pindah dan mendirikan sebua'a kerajaan kecil bercorak Bhudisme yang ciiher; nap-,a Kerajaan Talaga karena letaknva ditepi sebuah Talaga atau situ (Situ Sangiang Kecamatan Banjaran). Kerajaan Talaga ini masih berada diwilayah kekuasaan Kerajaan Galuh yang pada saat itu dipimpin oleh rajanya Sang Maha Prabu Niskala Wastu Kancana yang masih saudara sano Darmasuci Atas kerjasama dan dukungan Maha Prabu Niskala Wastu Kancana terhadap kerajaan Talaga, maka sebagrai kerajaan van-, bercOrak Budhisme kerajaan ini menjadi pusat penyebaran agama Budha ditatar tanah sunda (Jawa Barat) bahkan dart luar wilayah tatar tanah sundapun banyak orang yang, datang berkunjung ke kerajaan Budha Talaga ini.

1.2 Raja - raja Penguasa Kerajaan Talaga

a. Era Prabu Darmasuci

2

Prabu Darmasuci merupakan raja pertama sekaligus pendiri kerajaan yang dilatar belakangi dengan perkembangan dan kemajuan Padepokan Sarwastiwada yang diwarisi dari ayahandanya Sang Sudayasa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Batara Gunung Bitung.

Pemerintahan Prabu Darmasuci segenerasi dengan Maha Prabu Niskala Wastu Kancana dari Kerajaan Galuh yang sama-sama merupakan cicit dari Prabu Ajiguna Lingga Wisesa. Selama pemerintahannya Prabu Darmasuci berhasil menjadikan Kerajaan Talaga sebagai pusat pengembangan agama Budha ditataran tanah sunda dan bahkan hingga luar pulau Jawa. Prabu Darmasuci berputrakan dua orang yang bernama:

1). Begawan Garasiang

2). Prabu Darmasuci II ( Sunan Talagamanggung )

Begawan Garasiang dikenal sebagal resi guru yang termashur dengan segala perjalanan hidupnya yang tersirat dalam sebuah sempalan cerita bahwa ; Sang Begawan Garasiang berkedudukan di suatu tempat yang tenang dan tidak kembali ke tempat asalnya di Gunung Bitung, patilasannya dapat ditemukan disalah satu bukit di Desa Sangiang yang dikenal dengan nama Bukit Garasiang. Begawan Garasiang mempunyai seorang putri yang bernama Nyi Mayangkaruna.

Prabu Darrnasuci II yang merupakan anak dari Prabu Darmasuci I adalah yang melanjutkan tampuk kepemimpinan Kerajaan Talaga menggantikan ayahandanya Prabu Darmasuci I

b. Era Sunan Talagamanggung (± 1388-1420 M)

Pada masa pemerintahan Prabu Darmasuci II kerajaan Budha T'alaga ini mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam mengembangkan pengaruh pemerintahan dan agama ditatar sunda. Sebutan Talaga Manggung merupakan sebuah pemberian nama kepada Prabu Darmasuci II dengan harapan setelah dinobatkan menjadi raja di Talaga kelak menjadi seorang pemimpin yang manggung yaitu seorang raja yang adil dan bijaksana dalam menjalankan pemerintahannya. Harapan ini menjadi kenyataan terbukti setelah Prabu Darmasuci II dipercaya menjadi raja ke Il di Talaga kerajaan Talaga mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat.

Prabu Darmasuci 11 atau Sunan Talagamanggung mempunyai dua orang anak, seorang putra bernama Raden Panglurah dan seorang putri bernama Simbarkancana.

Raden Panglurah sebenarnya diharapkan kelak menjadi penerus tahta Kerajaan Talaga, akan tetapi dia tidak tertarik dengan urusan pemerintahan dan lebih senang mengikuti jejak cicitnya Sang Sudayasa atau Batara Gunung Bitung untuk menjadi biksu / Pendeta agama Budha.

Sedangkan putrinya Simbarkancana dikenal sebagai puteri yang sangat cantik sehingga banyak raja­raja yang ingin melamar kepadanya. Karena begitu banyaknya orang yang ingin melamarnya sehingga Sunan Talagamanggung mengadakan sayembara dengan berbagai jenis pertandingan selama tiga han berturut-turut yang diantaranya dipertandingkan keterampilan perang tanding sambil menunggang kuda dengan senjata lengkap, perang tanding sejenis namun tidak berada diatas kuda, keterampilan menangkap binatang buas di hutan, dan kemahiran menggunakan panah. Dari sekian banyak peserta yang mengikuti sayembara akhirnya keluar sebagai pemenang seorang kesatria yang bernama Sang Sakyawirya dari tanah Palembang Sumatera, maka iapun lebih dikenal dengan nama Palembanggunung.

Setelah Palembanggunung dinikahkan dengan Simbar Kancana iapun diangkat sebagai patih utama dan bahkan sebagai wakil sang Prabu yang sebenarnya hanya layak diberikan kepada Raden Panglurah. Dalam perjalanannya Palembanggunung mulai memperlihatkan tabiat yang tidak balk dan bahkan mempunyai niat untuk merebut tampuk pimpinan kerajaan. Untuk mewujudkan keinginannya Palembanggunung dengan segala cara dan muslihat berhasil membujuk seorang patih bernama Citrasinga untuk merencanakan merebut tahta kerajaan dari sang raja dengan cara mcrayu seorang juru simpen kerajaan dari Kerajaan Galuh bernama Centangbarang, Centangbarang in] adalah orang yang tahu kelemahan raja yang, dia berhasil menikam raja dari belakang dengan "CIS" yaitu senjata rahasia milik sang raja yang berhasil ia curi, akhirnya Sunan Talagamanggung wafat ditangan si Centangbarang.

Tampuk pemerintahan akhirnya di teruskan oleh Putri Simbarkancana yang merupakan putera mahkota kerajaan, hal ini dikarenakan Raden Panglurah tidak bersedia untuk meneruskan tahta kerajaan dan lebih memilih untuk menjadi Bhiksu di kawasan Gunung Bitung,

c. Era Ratu Simbarkancana (± 1420 - 1450 M)

Sepenirrggal ayahandanya Simbarkancana dinobatkan sebagai penerus tahta kerajaan. Pada pemerintahan Simharkancana mengalami pemindahan pusat pemerintahan dari Sangiang ke Walangsuji yaitu Desa Kagok Kecamatan Banjaran sekarang yang menjadi tempat baru bagi Simbar Kancana dalam menata dan menjalankan roda pemerintahannya.

Terkait dengan wafatnya Sunan Talagamanggung, akhirnya setelah berhasil menikam Sunan Talagamanggung Centangbarang kabur dan bersembunyi dihutan untuk menghindari kejaran prajurit kerajaan yang diperintahkan oleh Palembang Gunung yang tidak lain merupakan otak dibalik semua konspirasi perebutan kekuasaan mi. Wafatnya Sunan Talagamanggung membuat terkejut para raja di tanah Jawa dan Sumatera yang akhirnya mengutus utusannya untuk menyatakan belasungkawa. Suasana duka juga menyelimuti keraton Surawisesa di kawali yang merupakan ibu kota kerajaan Galuh. Sang Prabu Dewa Niskala mengutus Puteranya Sang Kusumalaya untuk mengusut Centang barang dan orang dibalik konspirasinya.

Sang Kusumalaya akhirnya dapat menemukan Centangbarang dari persembunyiannya dan mendapat pengakuan akan semua yang terjadi dan dalang dibalik peristiwa int. Sang Kusumalaya akhirnya menemui Simbarkancana secara diam-diam di keputren dan mengungkapkan semua akal licik yang tidak lain adalah suarni dari Simharkancana, Simbarkancana sempat marah kepada Kusumalaya dengan tersinggung dengan disebutkannya dalam konspirasi yang menjadikan wafatnva Sunan Talagamanggung, akan tetapi sang Kusurnalava herhasil meyakinkan Simbarkancana dengan mempcrtenIukan Simbarkancana dengan Centan,baranu dit cmpat persembunyianya ditengah hutan.

Pada suatu liar) setelah Simbarkancana mengetahui bahwa otak dibalik wafatnva Sunan Talagamanggung adalah Palembanggunun, suaminva maka pada suatu ketika saat Palembanggunung tertidur pulas dipangkuannya Simbarkancana menusukan Konde (Patrem) tiga kali tepat ditenggorokan sehingga Palembanggunung tewas seketika di pangkuan Simbarkancana.

Sepeninggal Palembanggunung roda pemerintahan berjalan secara aman dan tidak pernah terjadi lagi kekacauan dan perampokan yang ternyata semua itu didalangi oleh Palembanggunung. Tidak lama setelah meninggalnya Palembanggunung Kerajaan Galuh mengirim utusan untuk melamar Simbarkancana yang akhirnya menikah dengan Kusumalaya di keraton kerajaan Talaga Manggung dengan disaksikan para punggawa dan raja-raja sahabat pulau Jawa dan Sumatera. Dari pernikahannya itu Ratu Simbar Kancana dikaruniai tujuh orang anak, yaitu :

1. Sunan Bungbulang

2. Sunan Tegal Cau

3. Sunan Jero Kaso

4. Sunan Kuntul Putih

5. Sunan Cengal

6. Sunan Cihaur

7. Sunan Parung (Sunan Corenda)

Dari kesekian puteranya kelak Sunan Parung yang akan melanjutkan tahta Kerajaan Talaga. Ratu Simbar Kancana hidup sejaman dengan Sribaduga Maha Raja atau Prabu Siliwangi yang merupakan kakak se ayah dart Sang Kusumalaya yang merupakan suami kedua dart Ratu Simbar Kancana

d. Era Sunan Parung (± 1450 - 1500 M)

Pemerintahan kerajaan di era kekuasaan Sunan Parung mengalami dinamika tersendiri karena pada waktu itu pengaruh agama Islam mulai mempengaruhi tatanan kehidupan dan pemerintahan di wilayaah kerajaan Talaga. Dengan masuknya pengaruh Islam mempengaruhi regenerasi kekuasaan yang tadinya tahta diturunkan secara turun temurun. Dengan ini semua kebiasaan itu berubah dan dalam menjalankan pemerintahanya harus berkiblat ke Cirebon sebagai pusat pemerintahan Islam.

Sunan Parung mempunyai seorang anak dari permaisurinya, oleh masyarakat di wilayah Talaga dikenal dengan sebutan Sunyalarang atau Ratu Parung, beliau dinikahi oleh Ranggamantri alias Parunggangsa yaitu keturunan Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran.

e. Era Ratu Parung Sunyalarang (± 1500 - 1550 M)

Setelah Sunan Parung meninggal dunia, tahta kerajaan dilanjutkan oleh puterinya Ratu Parung Sunyalarang yang dibantu oleh suaminya Raden Ranggamantri atau Parunggangsa. Pada masa pemerintahannya di Kerajaan Talaga terjadi proses islamisasi yang dilakukan oleh penguasa kerajaan setelah secara resmi menyatakan masuk Islam kepada Sunan Gunung Jati Cirebon. Dengan peristiwa ini maka Sunan Gunung Jati mertihcrikan gelar Pucuk Umun kepada Raden Ranggamantri yang begitu g~igih menyebarkan agama Islam di Talaga.

Buah Perkawinan Ratu Sunyalarang denoan Raden Ranggamantri mendapatkan keturunan yang diantaranya:

1. Haur Kuning (menurunkan para bupati ciamis)

2. Sunan Wanaperih

3. Dalem Lumaju (maja)

4. Dalem Umbuluar Santoan Singandaru

5. Dalem Panungtun ( Girl lawungan 6. Dalem Panaekan

f. Era Sunan Wanaperih (± 1550 - 1590 M)

Setelah Rd. Ran-g, _g, a Mantri atau Sunan Parunggangsa meninggal, beliau dimakamkan di dekat situ Sangiang dan tahta kerajaan dipegang oleh Putera keduanya Arya kikis (Sunan Wana Perih). Masa pemerintahan Sunan Wana Penh seangkatan dengan kepemimpinan Prabu Sunda Padjajaran, Ratu Carita.

Pada masa Wana Perih menjadi penguasa Talaga seluruh rakyat Talaga Sudah menganut Islam dengan berkiblat pada madzab imam Syafi'i. Sementara itu hubungan dengan Cirebon terus diperkuat dengan pernikahan salah seorang dari putera Sunan Wana Perih dengan Sayyid Ibrahim. Adapun keturunan sunan Wanaperih kemudian menyebar ke berbagal daerah di Jawa barat dan bahkan menjadi cikal bakal beberapa kabupaten di Jawa barat, diantaranya di Subang, Sumedang dan Cianjur. Sunan Wana Perih mempunyai anak diantaranya :

1) Dalem Kulanata

2) Dalem Cageur ( Darma ) Makam Ratu Parung Sunvalareng, Cikiray Talagawetan Kecamatan Talaga

3) Raden Apun Surawijaya ( Sunan Kidul ) 4. Ratu Radeya

4) Ratu Puteri

5) Dalem Aria Wangsagoparana, Sagalaheran­g

Dalam sejarah Jawa Barat telah disebutkan bahwa Aria Wangsa Goparana berasal dari Talaga yang berpindah ke Sagalaherang Subang dan salah satu puteranya yang bernama Raden Aria Wiratanudatar berpindah ke daerah Cikundul di Cianjur yang akhirnya menurunkan bupati bupati dan pendiri kota Cianjur sekarang.

g. Era Pemerintahan Pangeran Apun Surawijaya. (1590- 1635 M)

Sepeninggal Raden Aria Kikis atau Sunan Wanaperih tampuk pemerintahan dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Pangeran Apun Surawijaya walaupun sebenarnya masih ada putera tertua Sunan Wana perih yaitu Dalem Kulanata, keterangan diatas menimbulkan penafsiran bahwa di kerajaan Talaga setelah Islamisasi terjadi pertentangan politik diantara keluarga kerajaan. Pan-eran Apun Surawijaya adalah pendiri Kota Talaga dikenal juga dengan sebutan Sunan Kidul, karena beliau memindahkan pusat pemerintahanya ke sebelah selatan dari keraton Walangsuji tepatnya di Tanah Kagok yang sekaran, ada di sebelah Selatan Kota Kecamatan Talaga. Pangeran Apun Surawijaya mempunyai empat orang putra, _yaitu :

1) Dalem Salawangi ( Salawangi )

2) Sunan Cibalagung ( Cianjur )

3) Pangeran Surawijaya ( Sunan Ciburuy )

4) Dalem Tuhu ( Sunan Ciparanje )

h. Era Pangeran Surawijaya (± 1635 - 1675 M)

Pangeran Surawijaya yang lebih dikenal dengan Sunan Ciburuy menggantikan sang ayah Pangeran Apun Surawijaya melanjutkan tampuk pemerintahan dan terus membangun Talaga oleh para keturunannya dari generasi kegenerasi sampai akhirnya ± 1819 M pada masa Bupati Aria Sacanata, Pemerintahan Flindia Belanda mengharuskan Ibu kota Talaga pindah ke Sindangkasih.

1.3 Upaya Pelestarian Sejarah Kerajaan Talaga Manggung

1. Museum Talaga Manggung

Makam Pangeranm Apun Surawijaya, Lemahabang Desa Cikeusal
Kecamatan Talaga.

Museum Talaga Manggung, terlctak di tengah Ibu Kota Kecamatan Talaga Sebagai salahsatu upaya dalam melestarikan peninggalan sejarah Kerajaan Talaga Manggung dimuseum in] tersimpan barang - barang pusaka yang menjadi bukti akan keberadaan Kerajaan Talagamanggung. Awal mula dibangunnya sebuah museum yang terletak dl tengah Ibu Kota Kecamatan Talaga dengan di awali pembuatan sebuah bangunan yang disebut "Bumi Alit" diperkirakan dibangun pada jaman Pangeran Sumanagara sekitar tahun 1820 setelah pemerintahan Kabupaten Talaga dipindahkan ke Sindangkasih oleh pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1819. Pada saat itu pemerintahan Talaga dipimpin oleh Pangeran Aria Sacanata.

Sejak saat itulah penerus atau para keturunan Raja - raja Talaga dikenal dengan sebutan Keprabonan Talaga atau Tokoh Sesepuh Talaga. Sebagai pemegang Keprabonan pasca pemerintahan Pangeran Aria Sacanata diteruskan oleh :

  1. Pangeran Sumanagara th. 1820
  2. Ny. Rd. Anggrek th.1840
  3. Rd. Nata Kusumah th.1865
  4. Rd. H. Gozali Nata Diputra th.1895
  5. Ny. Rd. Masri'ah / Rd. A. Kartadilaga th.1925
  6. Ny. Rd. Madinah th.1970
  7. Rd. Moh. Samsudin th.199 3
  8. Ny. Rd. H. Suhaebah th. 2000

Dalam upaya melestarikan dan menitik beratkan pada keamanan barang peninggalan sejarah Kerajaan Talagamanggung dari hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Keprabonan Talaga memohon perhatian Pemerintah Daerah Majalengka demi upaya tersebut diatas. Sebagai tindak lanjut dari upaya tersebut Keprabonan Talaga pada tahun 1991 membentuk sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Talagamanggung, yang didalamnya terdiri dari para keturunan raja Talaga dan berbagai pihak yang memiliki kesamaan visi untuk melestarikan peninggalan sejarah Kerajaan Talagamanggung.

Pada tahun 1993 atas permohonan Yayasan Talagamanggung, Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka merealisasikan pernugaran Bumi Alit menjadi sebuah Museum yang diberi nama Museum Talagamanggung. Yang selanjutnya dimuseum ini tersimpan barang peninggalan Kerajaan Talagamanggung.


2. Prosesi Upacara Adat Nyiramkeun

  1. Nyiramkeun

Nyiramkeun adalah sebuah tradisi yang dilakukan secara turun temurun yang selalu dilaksanakan pada Hari Senin Tanggal Belasan Akhir Bulan Syafar. Adapun kata Nyiramkeun berasal dari bahasa sunda dengan kata asal "Siram" yang berarti memandikan. Adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Keprabonan Talaga secara turun temurun dengan tujuan untuk melestarikan barang peninggalan Kerajaan Talagamanggung.

Disamping itu tujuan diselenggarakannya upacara Nyiramkeun sebagai ajang silaturrahmi antar sesama keturunan Kerajaan Talagamanggung, dan sebagai bentuk penghormatan terhadap orang tua terdahulu yang mewariskan peninggalan - peninggalannya.

Dalam melaksanakan upacara Nyiramkeun ada bagian - bagian prosesi acara yang tidak boleh ditambah atau dikurangi, yang diantaranya adalah : Pengambilan air dari 7 mata air yang sudah ditentukan, diantaranya : Mata air Gunung Bitung, mata air Situ Sangiang, mata air dari Cikiray, mata air dan Wana Perih, mata air dad Lemahabang, mata air dan regasari dan mata air dari Cicamas.

  1. Sesaji, yang biasa disiapkan setiap akan melaksanakan 3 prosesi upacara Nyiramkeun, satu untuk sesaji pada prosesi nyiramkeun Arca Raden Panglurah, satu untuk prosesi Nyirarnkeun Arca Ratu Simbarkancana dan satu lagi untuk prosesi Nyiramken baran- barang pusaka.
  2. Bunga Setaman dan Wewangian ju`~a merupakan salah satu syarat yang harus disiapkan dalam Prosesi pencucian barang pusaka yang mempunyai fungsi untuk memudahkan dalam pencucian barang pusaka dan sehingga wanginya pun bisa bertahan lama.

Adapun hal-hal baru yang berkaitan dengan upacara Nyiramkeun juga dilaksanakan, Kirab Barang Pusaka nrcngclilingi kota Talaga sebagai wujud rasa memiliki masyarakat terhada keberadaan sejarah Kerajaan Talagamanggung. selain Kirab Barang Pusaka juga dimeriahkan pula oleh pementasan seni budaya yang merupakan aset kesenian daerah yang terdapat di wilayah Talaga


tulisan pesanan untuk temanku di SMAN 1 Talaga
moga bermanfaat (atah.adol@yahoo.co.id)
tulisan lebih lengkap bisa di download disini
Bookmark and Share
Read More
 

My Blog Top List

Followers

blog simpanan Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal