C.UPAYA PELESTARlANBenda-benda cagar budaya yg ada di situs Cipari merupakan bagi pemahaman dan pengembangan sejarah Ilmu Pengetahuan & Kebudayaan sehingga perlu diiestarikan dan diiindungi demi pemupukan jati din bangsa & kepentingan Nasional. Juga benda Cagar Budaya merupakantonggak perjalanan hidup bagi manusia sebagai suatu bangsa dan negara. Sejalan dengan usaha masyarakat & juga memperkenalkan benda Cagar Budaya kepada masyarakat luas maka untuk melindungi benda Cagar Budaya serta benda temuan yang ada disitus Cipari rnaka dibangun museum yang pula disertai dengan penanaman dengan maksud memperagakan bentuk bentuk monument-monument pada masa budaya megalit.
Disamping upaya perlindungan pelestarian dan pengembangan Museum dan Taman Purbakala Cipari, hal ini mempunyai maksud yang sangat penting seiring dengan perkembangan zaman; bahwa szsungguh nya bangunan kuno dari benda Gagar Budaya/ situs jika dim pengefolaan¬nya dengan benar-benar tidak akan merugikan Benda Cagar Budaya itu sendiri bahkan akan sangat potensiai sebagai penarik awa bagi datangnya pare wisatawan.
Dengan demikian Site Museum Taman Purbakaia Cipari sangat penting bagi perkembangan kepurbakalaan karena di dalamnya me - ngandung fungsi yang meliputi :
a.Cermin sejarah manusia dan kebudayaan.
b.Media pendidikan masyarakat.
c.Obyek Parivrisata.
d.Tempat pengenalan Ilmu Kebudayaan antar daerah dan bangsa,
e.Suaka alam dan cagar budaya
f.Tempat penyaluran ilmu untuk umum g. Tempat dokumentasi dan penilitian ilmiah (Teguh Asmar mengucapkan pada seminar Ekologi Proyek Pembinaan dan peninggalan Naamal Qbulan 1976 )
D.HASIL PENELITIANSitus Kepurbakaiaan Cipari ditemukan pada tahun 1972 dengan Identifikasi sebuah Peti Kubur Batu yang merupakan salah satu ciri dan pengalaman hidup masa prasejarah. Penilitianl Esvakasi arkeologi secara simpatik dibawah pm¬pinan Teguh Asmar MA dari Direktorat Sejarah dan Purbakala Direktorat Jendral Kebudayaan yang melakukan penggalian pada tahun 1975 menghasil kan temuan perkakas batu perunggu dan gerabah dan berkas -berkas bangun¬an masa Prasejarah.
KAPAK BATUKapak Batu yang ada di Museum Cipari tampak halus, namun ada beberapa bagian yang kasar, batuan tersebut dad jenis batuan tanah (Selt Stone), batu Kijang, Kwarsa, Yasper Kalsedon dan batu Padas. Kapak tersebut bekal kubur disamping untuk alat mengolah pertanian.
GELANG BATUGelang Batu dibuat dari batuan Kalsedon datam tekhnik pem¬buatanya Sudah halus, Gelang Batu tersebut ditemukan didalam peti Kubur Batu dan di Luar peti Kubur Batu yang difungsikan sebagai benda upacara bekal kubur dan perhiasan
DOLMEN (BATU MEJA )Susunan batu yang terdiri dari sebuah batu lebar yang ditopang batu lain sehingga menyerupai (berbentuk) meja yang berfiungyi sebagai tempat untuk pemujaan kepada arwah nenek moyangnya sekatigus tempat penyimpanan sesaji.
BATU TEMU GELANGSuatu susunan batu dalam bentuk lingkaran, merupakan tempat upacara dalanj hubungan dengan nenek moyangnya dan tempat upacara dan musvawarah.
KAPAK PERUNGGUKapak Perunggu merupakan salah satu hasil tekhnologi masa perundagian yang dominan, kapak tersebut difungsikan sebagai benda upacara dan alat.
BATU DAKONBatu Dakon/Lumpang Batu berupa peninggalan budaya Megalit yang berlubang satu atau Iebih, fungsinya digunakan dalam upacara yang berhubungan dengan pemujaan kepada arwah nenek moyangnya dan berfungsi pula sebagai pembuatan ramuan obat-obatan.
MENHIRMenhir adalah sebuah batu tegak yang tidak dikerjakari, disimpan manusia disuatu tempat yang tinggi/ bukit untuk kepentingan memperingati seseorang yang sudah mati ataupun masih hidup. Batu tersebut dianggap .;ebagai medium penghormatan sekaligus menjadi tahta kedatangan rot nenek moyangnya ( tempat Pernujaan )
ALTAR BATU (PUNDEN BERUNDAK )Sebuah bangunan yang berundak -undak yang dataran atasnya biasanya mengandung benda-benda megalit atau makam seseorang yang di anggap tokoh dan di keramatkan yang berfungsi sebagai tempat upacara dalam hubungan dengan pemujaan arwah nenek moyangnya kekuasaan alam seperti matahari dan bulan yang menjadi pedoman hidup mereka dari lahir sampai meninggal berpedoman pada terbit dan terbenamnya matahari.
PETI KUBUR BATUPeti Kubur Batu tersebut merupakan wadah untuk mengubur mayat, pada budaya megalitik penguburan antara lain meletakan mayat di dalam kubur batu, karena penguburan merupakan bagian penting dalam situs keperca¬yaan, sebab dalam penguburarn terkandung pengertian masyarakat tentang si mati dan untuk kesinambungan si mati.
Di dalam Peti Kubur Bath tidak terdapat kerangka manusia hanyalah bekal kubur yang di dapatkan berupa Kampak Batu, Gelang Batu dan Gerabah. Hal ini karena keberadaan Peti Kubur Batu di Situs Cipari berada pada ketinggian 661 m dari permukaan laut, tanahnya gembur, subur dan ke¬asamannya tinggi tidak bisa mengawetkan organik terutama tulang menurut penelitian sementara.
BENDA GERABAHRenda gerabah sebagai budaya manusia dan merupakan unsur penting dalam usaha menggambarkan aspek-aspek kehidupan manusia temuan Gerabah Situs Cipari ada yang berbentuk Pragmen dan ada yang masih utuh dengan bermacam-macam bentuk. Gerabah Situs Cipari nampaknya diproduksi sendiri karena ditemukan pula bahan yang sudah dicampur antara tanah hat dan pasir. Gerabah tersebut difungsikan sabagai atat kebutuhan rumah tangga dan bekal kubur.
SEBARAN PETI KUBUR BATU DI KABUPATEN KUNINGAN1.Di Desa Cibuntu Keoaeiiatan Pasawahan
2.Di Desa Patalagan Kecamatan Pancalang (peti Kubur batu sekarang dipamerkan di museum Sri Baduga Bandung Jawa Barat)
3.Di Desa Rajadanu Kecamatan Japara
4.Di Desa Ragawacana Kecamatan Kuningan
5.Di Kelurahan Cirendang Kecamatan Kuningan
6.Di Pagerbarang Desa Citangtu Kecamatan kuningan
7.Di Panawar Beas Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur
8.Di Kelurahan Cigadung Kecamatan Cigugur
JENISJENIS BENDA CAGAR BUDAYA SITE MUSEUM TAMAN PURBAKAUI CIPARIDidalam Museum :
1. Kapak Batu 7. Hemalit 13. Kekeb
2. Gelang batu 8. Batu bahan 14. Buli-Buli
3. Kapak perunggu 9. Bulatan tanah 15. Delepak (tampu)
4. Gelang Perunggu 10. Kendi 16. Bokor
5. Lumpang batu 11. Pendii 17. Cangkir
6. Batu obsidian 12. Jembaran 18. Tempat sayur
Monumen Diluar Museum1. Peti Kubur Batu (insitu) 4. Batu Temu Gelang
2. Altar Batu ( Punden berundak ) 5. Menhir
3. Dolmen 6 . Dakon
HASIL PENELITIANSitus Kepurbakalaan Cipari ditemukan pada tahun 1972 dengan Identitikasi sebuah Peti Kubur Batu yang merupakan salah satu ciri dan pengalaman hidup masa prasejarah. Penilitian Evakuasi arkeologi secara simpatik dibawah pimpinan Teguh Asmar MA dari Direktorat Sejarah dan Purbakala Direktorat Jendral Kebudayaan yang melakukan penggalian pada tahun 1975 menghasilkan temuan perkakas batu perunggu dan gerabah dan berkas bangunan masa Prasejarah.
tulisan untuk temanku di SMAN 1 Talaga
diambil dari berbagai sumber