POPULAR FILE THIS WEEK

Pastinya Kita Memang Telah Mengabaikan Hak Atas Kekayaan Intelektual, Mempertukarkan Segala Sesuatu Tanpa Memperhatikan Hak Pembuat Software. Sederhananya, Saya Beranggapan Semua Orang Harus Mendapatkan Pengalaman Terbaiknya Dalam Menggunakan Tekhnologi Komputer dan Internet. Celakanya, Kita Memang Menginginkan Itu Semua Serba Gratis, Maka Muncullah Blog Ini. segala sesuatu semua yang ditampilkan disini merupakan miror dari para pendahulunya. adanya gratisan pasti karena ada yang tidak gratisnya. begitu pun blog ini semua yang ada dijadikan gratis biar semua orang tahu perkembangan internet sampai dimana.

DFX Audio Enhancer v9.107 Full MegaPack Plus Skins

Audio Enhancer | 7 plugins | 35 Skins | 22 MB archive |
software untuk meningkatkan kualitas Audio music/video player, support Winamp 5, Windows Media Player, J Music River, Real Player, Yahoo Music Jukebox dll.
DFX Audio Enhancement Features:
• Advanced DSP Sound Enhancement Effects
• Speakers and Headphones Optimization
• Finely-tuned, Customizable Music Presets
• Dynamic Sound Spectrum Analyzer
• Powerful Audio Processing Modes
• Stylish, Shapely Skins
• Space Saving Mini-mode Interface
• Presets Backup and Restore
• Preset Song Associations
• 5.1/7.1 Surround Sound Support
• 64-Bit Windows Support
• 3D Surround Sound - Immerse yourself inside the music
• Stereo Ambience - renew lost stereo depth High Fidelity Restoration
• Dynamic Gain Boosting - pump up the volume
• Headphones Optimization - Hear more pleasant, natural sounds with headphones
• Customizable Music Presets - Select finely-tuned settings for many styles of music
• Booming HyperBass - produce deep, rich bass sounds
• High Fidelity Restoration - eliminate that "muffled" sound
• Spectrum Analyzer - "See" DFX enhance your sound
• Music and Speech Modes - Get optimized sound for any type of audio
• Customizable Skins - Choose from hundreds of skins
download here
Bookmark and Share
Read More

USB Flash Drive Data Recovery 7.0


USB Flash Drive Data Recovery adalah salahsatu dari berbagai macam tool recovery untuk file. lebih jelasnya dengan tool ini anda dapat menampilkan kembali file yang pernah di delete di flasdisk anda.
download here
no password
Bookmark and Share
Read More

Dasarrr Dunia

registered only
read here , here
and here
Bookmark and Share
Read More

Berkah Ramadhan Sebagai Pengingat

Banyak ayat dalam al-Quran yang menganjurkan orang berpuasa. Sebagaimana firman Allah,

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (Al-Baqarah: 183)

Dan berpuasa itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (Al Baqarah: 184)

Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat, kamu mukminin dan mukminat, orang-orang yang taat laki-laki dan perempuan, orang-orang yang jujur laki-laki dan perempuan, orang-orang yang sabar laki-laki dan perempuan, orang-orang yang suka bersedekah laki-laki dan perempuan, orang-orang yang suka berpuasa laki-laki dan perempuan, orang-orang yang memelihara kehormatannya laki-laki dan perempuan, orang-orang yang suka menyebut-nyebut nama Allah banyak sekali, laki-laki dan perempuan, maka Allah menyiapkan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahdzab: 35)

Membayar zakat merupakan kesempurnaan bagi puasa seseorang dan merupakan kewajiban dalam Islam, juga keuntungan. Sebagaimana firman Allah,

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap butir seratur biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah: 261)

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka adalah superti kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat. Maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis pun (telah cukup baginya). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (Al-Baqarah: 265)

Mengingat besarnya pahala dan manfaat zakat, hendaknya kita melakukan dengan penuh keikhlasan. Selain untuk membersihkan harta, juga menjauhkan dari sikap bakhil dan rakus. Zakat juga merupakan wujud kepedulian kita kepada orang lain yang membutuhkan, serta membebaskan kita dari tanggungan dan ancaman dasyat, seperti firman Allah,

Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil terhadap harta-harta yang Allah berikan kepada mereka sebagai karunia-Nya itu menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sesungguhnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan di lehernya kelak pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala urusan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Ali Imran: 180)

Rasulullah banyak memberi contoh amalan selama Ramadhan, termasuk mengisi waktu dengan qiyam (berdiri untuk shalat) baik itu wajib ataupun sunnah. Adapun shalat sunnah itu meliputi shalat tarawih ataupun shalat malam sebagaimana sabda Nabi,

Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam bulan Ramadhan karena iman dan mengharap balasan, maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat.”

Rasulullah selalu menghidupkan hampir seluruh malamnya untuk beribadah, juga membangunkan keluarganya untuk qiyamul lail. Terlebih di bulan Ramadhan. Bahkan disebutkan dalam Shahih Muslim dari Aisyah ra, dia berkata,

Yang aku ketahui beliau shalat semalaman sampai menjelang pagi.”

Selain 3 amalan utama di atas, Rasulullah juga mengisi Ramadhan dengan amalan-amalan shalih lainnya. Tak ada waktu yang beliau lewatkan sia-sia. Terlebih di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Beliau juga melakukan i’tikaf karena mengharap lailatul qadar, kita menyibukkan diri dengan ibadah, bermunajat dan memperbanyak dzikir pada Allah.

Demikian pulalah seharusnya kita dalam mengisi Ramadhan, menyibukkan hati dengan apa saja yang bisa mendekatkan diri kepada-Nya, sehingga tidak ada yang tersisa dalam hati selain Allah dan segala yang mendatangkan keridhaan-Nya.

Selain keutaman Ramadhan dalam hal ibadah, pada bulan Ramadhan pula al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Yaitu pada malam lailatul qadar. Hal ini disebutkan dalam al-Quran,

Pada bulan Ramadhan yang diturunkan al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan dari petunjuk, dan membedakan (antara yang hak dan yang batil), maka barangsiapa yang hadir di antara kamu di bulan itu hendaklah ia berpuasa.” (Al Baqarah: 185)

Keutamaan lain Ramadhan adalah dibukanya pintu-pintu rahmat dan ditutupnya pintu jahanam, dan para setan dibelenggu. Jika kita sudah memahami hal itu, tentunya akan segera berlomba mengisi Ramadhan dengan amal kebajikan seraya mengharap pahala berlipat seperti yang Allah janjikan. Juga memenuhi diri dengan taubat, sebab pintu ampunan dibuka lebar. Semoga kita termasuk orang-orang yang dimudahkan Allah meraih kebaikan Ramadhan dan semua keutamaan di dalamnya.

JANGAN SIA-SIAKAN RAMADHAN

Barangsiapa melewatkan waktu selama Ramadhan dengan sia-sia, sesungguhnya ia termasuk orang yang merugi dalam perdagangannya dengan Allah. Ia melewatkan keberuntungan besar berupa hadiah dari Allah.

Dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali z, secara marfu’ dari Nabi bersabda,

Barangsiapa menjumpai Ramadhan dalam keadaan sehat dan muslim lalu ia berpuasa pada siang harinya, shalat pada sebagian malamnya, menahan pandangannya, menjaga kemaluannya, lisan dan tangannya, menjaga shalat-shalatnya dengan berjamaah, bersegera menuju shalat Jumat, maka sungguh dia telah berpuasa sebulan, menyempurnakan pahala serta mendapatkan lailatul qadar, dan dia beruntung dengan hadiah dari Rabb Tabaraka wa Ta’ala.”

Di antara hadiah itu adalah ampunan besar. Sebagaimana kita tahu Ramadhan penuh dengan ladang ampunan yang dibentang lebar, hingga Rasulullah mendorong umatnya untuk memanfaatkan keberkahan itu dengan memohon ampunan dosa. Beliau n mengumpamakan sekiranya dosa orang yang berpuasa seperti busa air laut, akan diampuni karena besarnya kedudukan ibadah yang berkeberkahan itu.

Dari Abu Hurairah ra, Nabi bersabda,

Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan ikhlas, diampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang.”

Kerugian lain atas orang yang menyia-nyiakan ibadah dan waktu selama Ramadhan, ia kehilangan nikmat Allah berupa pembebasan dari api neraka, sebagaimana sabda Rasulullah bahwa Allah berkenan membebaskan setiap muslim dari api neraka tiap-tiap malam Ramadhan. Bagaimana Allah l akan membebaskan dari api neraka jika kita tetap sibuk dengan maksiat dan lalai dari beribadah selama Ramadhan dan bulan lain?

Selain hal di atas, Allah juga menyambut doa-doa orang yang berpuasa terlebih di malam-malam yang mustajab, melipatgandakan pahala atas setiap kebajikan. Masihkah kita rela kehilangan semua itu karena menyia-nyiakan kesempatan emas selama Ramadhan?

Tak hanya itu, termasuk orang yang merugi, selama Ramadhan adalah mereka yang tidak meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiat. Begitulah, kebanyakan dari kita berpuasa Ramadhan, tapi perbuatan kita tak jauh beda dengan saat kita berpuasa, tetap saja bermaksiat dan tidak meninggalkan keharaman. Seperti berdusta, ghibah, memfitnah, pergi ke tempat maksiat dan hal sia-sia lainnya.

Nabi bersabda,

Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan masih juga melakukannya, serta melakukan perbuatan-perbuatan bodoh, maka Allah tidak membutuhkan terhadap puasanya, meskipun ia meninggalkan makan dan minumnya.”

Coba kita tengok banyak dari saudara kita, meski berpuasa tetap menghabiskan waktunya untuk nongkrong, mengumbar pandangan, tidak menjaga perut dari keharaman makanan atau minuman, tetap mengikuti nafsu dan sebagainya. Padahal Allah berfirman,

Dan sesungguhnya kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pandangan, penglihatan, dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya”. (Al-Isra’: 36)

Hal lain yang seharusnya tak kita lupakan adalah dzikrul maut (mengingat kematian). Kematian bisa mengintai kita kapan saja. Bila kita lalai bahwa kita akan mati, maka kita akan menyia-nyiakan waktu, dan melalaikan ibadah. Lain halnya bagi orang-orang yang mengingat maut. Mereka akan lebih bersemangat dalam kebajikan, termasuk dalam memanfaatkan waktu selama Ramadhan, dan mengoptimalkan semua kesempatan yang ada, baik di dalam atau di luar Ramadhan. Memang begitulah seharusnya, karena kita tak pernah tahu, akankah kita bersua kembali dengan Ramadhan tahun depan?

Semoga kita termasuk orang-orang yang dimudahkan meraih berkah Ramadhan, dan memperoleh keberuntungan berlipat di dalamnya serta tidak termasuk golongan orang-orang yang merugi.
Bookmark and Share
Read More

Celoteh Kesendirian

Saat kegelapan sepenuhnya menutupiku..Aku tak lagi sadarkan diri..Tuk ingat siapa diri...
Cahaya mata malam dilangit membenturkan aku pada kenyataan..Saat Terbangun dan tersadar, Aku sendiri lagi…Saat Satu persatu kunang kunang memadamkan kedip.. huwa huwa.
1 lagi Kang Erwin mengatakan :
Bosan dan Jenuh dengan Keramaian
Sedikit Menepi dalam menata hati sunyi
Canda, teriakan, Kebosanan, penderitaan
Mencari sejati diri dalam sebuah sepi

Terus aq surfing disebuah situs dan menemukan puisi ini :
AKU SUDAH MU*K DENGAN K*MU
Terlalu lama aku nantikan semuanya
Marah.....
Selama ini ingin qu marah sama kamu,
Tapi aku tak pernah mampu
Apa sich yg kamu inginkan?
Apa kurang berarti hadirqu di hidupmu?
Capek yank...
Aku sudah capek dengan semua ini,
Tak pernah sedikitpun
qu dapatkan kebahagiaan darimu
Kau hanya bisa menanam luka di hati ini
Jika kau tanya lagi...
Bagaimana perasaanku kepadamu,
jujur... Aku sudah muak lihat tingkah lakumu,
Jangan kau harap ku bisa memberi cinta seperti yang dulu
Ku pergi yank....
Ku kan pergi dari kehidupanmu...

Ihh… keras banget tuch kata2x memang mulai terasa rasa sepi dan sendiri, walaupun roda hidupku tetap berputar namun yang rasa sepi dan sendiri saat ini selalu ada di sekeliling hari-hariku, mungkin semenjak saya mulai jauh dari mereka yang selalu menghias hidupku. para sahabatkusaya yakin rasa sepi dan sendiri ini akan berakhir namun entah sampai kapan rasa itu akan berakhir.

Belum lagi tentang seseorang yang mulai mewarnai hidup ini. entah apakah dia yang terbaik ada waktu yang kah membuktikan namun dia adalah sahabatku dan juga kekasihku… (apa benar begitu???) dan mungkin hanya kenanganlah yang menjadi obatan hati untuk kerinduan disaat sepi dan sendiri.

Kita hidup dalam ruang lingkup yang ramai, di kantor, di Jalan, Di pasar, dan ditempat-tempat lain di dunia ini, Jakarta dan kota besar lainya menawarkan keramaian yang tak pernah berhenti, dan dalam keramaian mungkin kita kehilangan waktu untuk sendiri, yang menyegarkan nurani yang penat oleh hiruk pikuk Duniawi.

Kesunyian yang lahir karena kesendirian dari rahim ketenangan hati. Ia begitu bernilai, bagai mata air yang menengok di tanah tandus pekarangan kita. Sementara yang lain, masih berjibaku dengan dahaga dan teriknya kekeringan. itulah sebuah anugrah yang banyak orang menampikanya, ketika kita bisa menyendiri bukan untuk bengong atau melakukan hal yang tidak baik kita membutuhkan waktu untuk sendiri untuk memikirkan ide-ide besar, untuk merenungi kesalahan-kesalahan kita, sangat banyak ide besar muncul dalam sautu kesendirian dalam merenung.

Tak luput manusia butuh waktu untuk sendiri dalam kesunyian untuk mendekatkan diri kepada sang kuasa yang telah menciptakan manusia, kesunyian Menjaga mata agar tak sepenuhnya menutup, di waktu pilihanNya untuk menepi merasakan isyarat pada detik penuh keagungan kepunyaanNya.

Tanpa kita sadari banyak dari kita tak tahu diri sendiri, tidak kenal siapa dirinya, banyak dari kita menjalani hidup dengan berjalan tanpa sadar apa makna dari hidup dan tujuanya, dan banyak dari kita menggunakan Topeng-topeng semu yang selalu kita banggakan, benarkah itu diri kita yang sesungguhnya?, manusia banyak tidak percaya pada wajah aslinya dan selalu mengganti topeng sesuai dengan keadaan di sekitarnya sadarkah siapa kita?

Beribu bahkan berjuta topeng manusia penggunakan, ada topeng kemunafikan, ada topeng penjilat ketika berhadapan dengan atasnya kita, sadarilah inilah kenyataan hidup kita, suka atau tidak suka itulah yang kita kenakan topeng-topeng yang selalu berganti-ganti yang sering mempengaruhi nurani hati. Tak banyak yang menyadari. Hingga ratusan kali pengalaman semacam itu menyuapi sebagian yang lain. Sehingga, mereka kehilangan jati diri, siapa kita sebenarnya, jutaan topeng berubah-ubah wujud demi menyelamatkan diri dari kerasnya hidup dalam dunia dunia.
Kembali dalam sepi, dengarkan lah jeritan hati yang menangis mengetahui kita menggunakan seribu topeng, mugik kita memiliki seribu kepribadian dalam seribu balutan topeng sesungguhnya, hanya dalam sepi tanpa ada satu mahluk pun yang mengetahui kita bisa melepaskan diri dari beribu topeng, dari kelelahan dalam semua kepalsuan. dalam sepi ini cobalah kembali menjadi diri sendiri tanpa balutan topeng yang ada.

Ya cari lah waktu untuk diri sendiri dalam sepi, menjadi jujur dalam sepi memang tampak mudah, tapi hal itu tak akan pernah menjadi mudah, kecuali kita bisa memulainya, belajar dalam sepi untuk jujur dan menjadi diri sendiri bukan menjadi dia, atau mereka, jadilah anda sendiri. ketuklah diri temuakan sebuah kerinduan kembalinya hati kita pada pangkuanNya.

Saat Titik rintik air menetes dari matamu, dan jujurlah dalam kesendirian. Karena kesendirian akan membisikan dan membuka topeng diri. dan jadilah dirimu yang sejati seperti dalam sendiri
Euuhh panjang sebagai simpanan aja.
Bookmark and Share
Read More

APA BENAR KITA SUDAH MERDEKA?

Menjelang perayaan kemerdekaan negeri ini, semua warga dibikin sibuk. Ada yang menyiapkan pohon pinang. Jelas bukan untuk dipinang, tapi untuk lomba panjat pinang. Selain lomba paling favorit dan jadi trademark perayaan kemerdekaan ini, masih banyak lomba lain yang tujuannya memang untuk menghibur; seperti lomba balap karung, lomba makan kerupuk, lomba memasukan belut ke botol dengan cara buntutnya duluan, ada juga lomba ngambil uang logam yang ditempelkan di jeruk Bali yang telah dilumuri oli dengan cara digigit dengan gigi tentu, dan beragam lomba yang sifatnya menghibur lainnya.
Di acara itu, yang jadi peserta maupun penonton sama-sama merasa terhibur. Mereka bersorak, teriak, dan tentu saja melupakan beban hidup yang akhir-akhir ini terasa begitu menghimpit, bahkan mencekik. Meriah, sudah pasti, karena memang tujuannya juga untuk suka-suka di ajang "independence day" ini.
Maka, nggak heran kalo sejak awal bulan Agustus sebagian lomba sudah digelar; terutama cabang olahraga. Ujungnya, acara ini akan ditutup dengan hiburan panggung gembira yang menampilkan artis-artis dadakan di RW setempat. Ya, pokoknya memberikan rasa senang buat warga di bulan "keramat" bagi bangsa ini.
Alasannya, daripada warga manyun melulu menghitung hari dan mimpi, lebih baik kan diberikan kebahagiaan meski cuma sebulan ini. Kira-kira begitulah argumentasi pejabat setempat. (Suparmo Abdul Fatah & Sholihin/ http://www.dudung.net/artikel-bebas/benarkah-kita-sudah-merdeka.html )

COBA BUKA SEJARAH
Berbicara mengenai kemerdekaan, kita harus ingat bagaimana perjuangan para pendahulu kita. URata Penuhtamanya yang berjuang untuk melepaskan negeri ini dari cengkeraman penjajahan negara-negara seperti Inggris, Portugis, Belanda, dan Jepang. Bagaimana mereka mengorbankan darah dan air matanya untuk sebuah kemerdekaan. Rela meregang nyawa demi kehormatan dan harga diri. Soalnya bapak-bapak kita dulu tahu, kalo dijajah itu nggak enak. Nggak bisa bebas, nggak bisa berbuat sesuka kita. Hidup kita terus dikendalikan para penjajah. Wajar kalo berontak juga kan? Seperti kata pepatah; semut juga kalo diinjek mati, eh, melawan. Semua peristiwa itu terekam dalam buku sejarah, meski acapkali penulisan sejarah juga suka ditunggangi oleh pihak tertentu untuk menyimpangkan dari kenyataan yang sebenarnya.
Kita bisa tahu (kalau buka sejarah tentunya), bagaimana semangat perjuangan pahlawan-pahlawan kita yang gagah berani. Malah, sebagian besar dari para pahlawan negeri ini adalah kaum muslimin. Sebab, mereka tahu bahwa para penjajah itu datang ke negeri ini adalah dengan tujuan "salah satunya" untuk menyebarkan agama mereka.
Perlu diketahui, bahwa Barat pada umumnya dalam menjajah punya misi 3G; mencari harta kekayaan (gold), kemenangan (glory), dan menyebarkan agama (gospel), plus tentunya dengan mengobarkan Perang Salib. Wah, benar-benar harus dilawan.
Pergolakan melawan penjajah ini muncul di berbagai wilayah dan berlangsung amat lama. Di Maluku saja, Perang Salib sudah dikobarkan oleh Portugis saat mendarat pertama kali di Maluku pada tahun 1512. Padahal saat itu, rakyat Maluku sudah banyak yang memeluk Islam. Maka perang pun tak terhindarkan. Belum lagi perlawanan pahlawan Islam seperti Tjut Nyak Dien di Aceh, kemudian Sisingamangaraja XII di Tapanuli, Pattimura di Ambon, Imam Bonjol di Padang, Pangeran Diponegoro di Jateng, dan masih banyak yang lainnya yang menganggap bahwa para penjajah tak lebih dari bajingan tengik yang bakal menguras harta kekayaan negeri ini dan menyebarkan agama mereka. Untuk menghadapi mereka hanya ada satu kata; Jihad!
Perang terus berlangsung sampai menjelang tahun 1945. Perlawanan bersenjata dan perjuangan lewat jalur politik dilakukan demi sebuah kemerdekaan yang telah didambakan berabad-abad lamanya.

KELUAR DARI MULUT HARIMAU MASUK KE MULUT BUAYA
Akhirnya, negeri ini memang merdeka dan diakui oleh PBB. Meski kemudian pada hakikatnya sekarang kita malah terjebak dalam sebuah "penjajahan" baru. Ibaratnya keluar dari mulut harimau masuk ke mulut buaya; sama-sama bahaya. Sebab, dengan "merdeka" dan berdiri di atas dasar nasionalisme merupakan bencana baru, dan tentu itu adalah jenis penjajahan baru. Sebab, nasionalisme adalah paham rusak.
Tapi terlepas dari itu, tenaga, air mata, darah, doa, dan juga nyawa para pejuang kemerdekaan negeri ini telah menjadi saksi bisu perjalanan negeri ini. Insya Allah mereka ikhlas berjuang untuk melawan dan memusnahkan kekufuran dari negeri ini.
Memang kalau ngomong-ngomong soal kemerdekaan, kayaknya kita suka lupa dengan pesan dan semangat para pejuang negeri ini. Alih-alih meneladani semangatnya, ternyata kita malah terjebak dalam aktivitas yang sangat jauh dari nilai perjuangan mereka. Perhatin deh dalam berbagai lomba dari perayaan kemerdekaan.
Coba bayangin saja, dulu para pahlawan kita mati-matian bertempur melawan "nenek moyangnya" Patrick Kluivert (Wong Londo). Sekarang dengan dalih meniru dan meneladani semangat mereka, kita adakan juga lomba balap karung. Tulalit kan? Pesan dari lomba panjat pinang mungkin ingin memberikan gambaran bahwa dulu para pejuang susah payah untuk mendapatkan kemerdekaan, jadi diperlukan upaya kerjasama yang kuat. Meski ya, tetep aja nggak nyambung. Tragisnya lagi, kita jadi tidak sadar dengan kondisi kita saat ini.

PERAYAAN KEMERDEKAAN TAK ADA BEDANYA DENGAN ACARA BUANG SIAL
Kalo begitu, perayaan kemerdekaan nggak ada bedanya dengan acara "buang sial", menghabiskan uang, hura-hura, suka-suka, dan melupakan masalah kita yang sebenarnya harus dibereskan. Akhirnya, wajar kan kalo kita kemudian bertanya, apakah ini yang dinamakandengan kemerdekaan? Apakah ini hasil yang telah dicapai dari bangsa yang katanya sudah merdeka?.
Merdeka, artinya nggak dijajah. Itu pasti� tahu. Yap, merdeka artinya kita tidak dikendalikan pihak lain. Kita bisa bebas melakukan apa saja yang kita suka selama itu memang sesuai dengan prinsip hidup kita. Orang lain nggak boleh ada yang mendikte kita, apalagi mencampuri urusan "dalam negeri" kita. Itu namanya merdeka.
Lawan dari merdeka adalah terjajah. Nah, terjajah artinya hak-hak kita dibatasi, keinginan kita juga dikebiri, kita tidak bisa bebas berbuat apa-apa. Praktis hidup kita bergantung kepada "tuan" kita.

HAKEKAT KEMERDEKAAN
Edy Tansil, gembong kasus Golden Key di tahun 1994 yang menghebohkan itu hingga kini jadi buronan. Kita udah nggak tahu dimana dia sekarang; matikah, masih hidupkah? Kita nggak tahu. Kenapa Edy Tansil kabur dari penjara Cipinang? Sebab beliau kagak sudi hidup di balik jeruji besi. Meski konon kabarnya dapat perlakuan istimewa. Tapi tetep aja namanya juga di penjara bukan seperti di rumah. Memang enak?
Tommy Soeharto juga kabur duluan sebelum sempat masuk penjara. Sebab ia tahu, yang namanya penjara adalah "rumah" paling mengerikan sedunia. Kamu tahu Alcatraz? Yang pernah nonton film The Rocks--yang dibintangi Sean Connery dan Nicolas Cage--paling tidak bakal tahu kondisi penjara itu. Wah, itu penjara federal AS paling angker sedunia. Bener. Yang dikirim ke sana biasanya napi kelas berat. Di antara daftar penjahat top yang pernah menghuni hotel prodeo Alcatraz adalah Al 'Scarface' Capone, George 'Machine Gun' Kelly, Robert 'Birdman of Alcatraz' Stroud, Alivin 'Creepy' Karpis, Floyd Hamilton, dan Arthur 'Doc' Barker. Yang tinggal di sini pasti tidak betah dan ingin kabur. Jangankan yang katanya angker, yang "mewah" saja bikin tidak betah. Penjara memang mengerikan. Itu sebabnya semua orang tidak mau tinggal di sana. Nah, bagi orang seperti itu, kemerdekaan adalah barang langka dan mahal harganya.
Jadi, kembali ke persoalan semula. Merdeka adalah terbebasnya kita dari segala penghambaan kepada hawa nafsu dan aturan orang lain, seraya kita mengikatkan dan menundukkan diri kita sepenuhnya kepada Allah Swt. Sebab, itulah sebaik-baik penghambaan kita. Kalo sekarang kita masih terjajah oleh hawa nafsu, masih dikendalikan dan didikte oleh orang lain, maka kita jelas masih terjajah alias belum merdeka.
Padahal dalam shalat, kita udah berikrar kepada Allah, bahwa kita akan menyerahkan segalanya kepada Allah Swt. Firman-Nya: "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam," (QS al-An'�m [6]: 162)

MASYARAKAT MASIH TERJAJAH
Kalo kita bicara soal masyarakat, berarti masyarakat yang merdeka adalah masyarakat yang berhasil melepaskan diri dari cengkeraman aturan masyarakat lain, begitu pula dengan negara.
Negara yang merdeka adalah negara yang mandiri, dan tidak dikendalikan oleh aturan negara lain. Kalo sekarang? Kita masih terjajah, kawan. Masyarakat kita masih belum bisa melepaskan ikatan yang dijeratkan ideologi kapitalisme. Tragisnya lagi, kita malah menjadi pejuang pesan-pesan ideologi kufur ini. Sebut saja, masyarakat kita masih doyan bergaya hidup permisive alias bebas nilai. Makna kebahagiaannya adalah banyaknya materi yang berhasil dikoleksi, bukan lagi ridho Allah.
Itu sebabnya, kemudian masyarakat kita dituntut untuk melakukan hal yang haram sekalipun untuk meraih kebahagiaan materi. Bila perlu mencari harta dengan cara gila-gilaan. Masyarakat kita pun malah fasih melafalkan dan melaksanakan ide demokrasi ketimbang Islam. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita masih menjadi bagian dari masyarakat Barat. Itu artinya belum merdeka.

NEGARA MASIH TERJAJAH
Negara ini? sama saja. Bayangin aja, kita masih menjadi negeri yang lemah dengan mengharap bantuan dari lembaga internasional macam IMF. Kita masih percaya dan patuh pada Amerika. Kita masih mempercayakan sistem hukum kita kepada ideologi kapitalisme. Itu artinya, kita masih dijajah, kawan.
Wah? Ya, penjajahan gaya baru. Secara fisik memang tidak terlihat serdadu musuh berseliweran di negeri ini, tapi secara hukum, ekonomi, sosial, dan politik, kita benar-benar dikendalikan negara lain; AS dan Eropa. Berarti kita belum merdeka. Kalo begitu? "Mati!" Ironisnya lagi, bila kemudian kita ternyata malah mewarnai hidup kita dengan gaya hidup mereka. Semakin kacau saja ? Kehidupan kita benar-benar disetir dan dipoles dengan kehidupan dari Barat.

PARA REMAJA DAN PEMUDA MASIH TERJAJAH
Akhir bulan Juli lalu, puluhan ribu anak muda Medan disihir grup rock Megadeth. Seminggu kemudian giliran anak Bandung disengat "kalajengking" pimpinan Klaus Meine. Mereka teriak, histeris, dan nggak sedikit yang "beringas" dalam alunan musik cadas. Saat itu, lupa semua beban hidup, termasuk lupa diri kalau sedang dijajah. Itu satu contoh. Lainnya? banyak sekali. Kalau disebutin satu persatu akan menghabiskan jatah halaman ini.
Secara global, remaja kita memang terjajah gaya hidup Barat dan AS, meski mereka bilang bahwa mereka merdeka, namun hakikatnya mereka terjajah. Terjajah dengan gaya hidup Barat. Benar apa yang ditulis oleh sosiolog muslim terkenal, Ibnu Khaldun, bahwa "Yang kalah cenderung mengekor kepada yang menang dari segi pakaian, kendaraan, bentuk senjata yang dipakai, malah meniru dalam setiap cara hidup mereka, termasuk dalam masalah ini adalah mengikuti adat istiadat mereka, bidang seni; seperti seni lukis dan seni pahat (patung berhala), baik di dinding-dinding, pabrik-pabrik atau di rumah-rumah."

BAGAIMANA LANGKAH SEKARANG
Putus hubungan dengan penjajah! Langkah bijak tentu. Sebab, kalo kita mau mandiri, maka kita harus melepaskan segala ikatan yang dibuat oleh pihak lain. Lucunya sekarang, ikatan itu tidak saja sengaja diciptakan oleh penjajah, tapi adakalanya oleh kita sendiri. Itu bisa terjadi, saat kita merasa bahwa kita tidak terjajah. Buktinya, kita nggak sadar kalau menjadi corong penyebaran paham mereka. Karuan saja ini berbahaya sekali.
Maka, langkah awal kita kudu sadar dulu bahwa kita dijajah. Setelah itu baru memutuskan hubungan dengan penjajah. Caranya? Nah, Karena model penjajahan sekarang beda dengan dulu, maka kita harus berani melepaskan segala ikatan dengan paham ideologi kapitalisme atau sosialisme-komunisme dan segala paham asing yang bertentangan dengan Islam. Baru kemudian kita mengikatkan sepenuhnya kepada Islam. Sebab, mengikatkan diri kepada Islam adalah bentuk ketundukan dan kepasrahan yang benar.
Maka sungguh heran bin aneh apabila ada remaja yang nggak paham tentang arti merdeka. Sungguh kasihan bila masih ada remaja yang tidak sadar kalau dirinya sedang dijajah Westlife, Scorpions, Dawson's Creek, atau dijajah oleh Giani Versace, Giorgio Armani, dan Lanvin dalam hal busana.
Juga sungguh aneh bila ada remaja yang bermandikan peluh dalam mengikuti berbagai lomba pada perayaan kemerdekaan, sementara ia sendiri tidak tahu bahwa hakikatnya sedang dijajah, Wujud putus hubungan dengan penjajah juga adalah kita menolak dengan tegas setiap ide atau paham yang bertentangan dengan Islam. Pakaian kita harus sesuai dengan ajaran Islam, makanan dan minuman kita juga sesuai dengan aturan Islam. Pokoknya, sistim kehidupan kita wajib Islam. Itu baru disebut merdeka.
Kumpulan artikel subscribe by Wahab MAKN '01 Cigugur lewat blogsimpanan.blogspot.com
Sumber dari Sholihin, moderator majalah-permata (Bogor)
Suparmo Abdul Fatah, Al-Kautsar/DKM Fatahillah/FUPM EJIP (Bekasi)
suparmo@tjp.toshiba.co.jp

Bookmark and Share
Read More
 

My Blog Top List

Followers

blog simpanan Copyright © 2009 Gadget Blog is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal